Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Dikabarkan Berhasil Ambil Alih Lembah Panjshir dari Ahmad Massoud

Para pria yang dilengkapi senjata saat bersiap melawan Taliban di Panjshir, Afghanistan 22 Agustus 2021. Taliban mengatakan telah mengirim ratusan pejuang ke wilayah itu setelah pejabat negara setempat menolak untuk menyerahkannya secara damai. Aamaj News Agency via REUTERS
Para pria yang dilengkapi senjata saat bersiap melawan Taliban di Panjshir, Afghanistan 22 Agustus 2021. Taliban mengatakan telah mengirim ratusan pejuang ke wilayah itu setelah pejabat negara setempat menolak untuk menyerahkannya secara damai. Aamaj News Agency via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Titik pertahanan terakhir pasukan pemberontak Afghanistan, lembah Panjshir, dikabarkan telah jatuh ke tangan Taliban. Dikutip dari kantor berita Reuters, kabar tersebut disampaikan oleh tiga sumber Taliban yang enggan disebutkan namanya.

"Atas berkat Allah yang Maha Esa, kami berhasil menguasai seluruh Afghanistan. Para biang masalah di sana telah dikalahkan dan sekarang Panjshir berada di bawah kendali kami," ujar salah satu komandan perang Taliban, Sabtu, 4 September 2021.

Per berita ini ditulis, Taliban belum memberikan konfirmasi resmi apapun soal situasi di lembah utara Kabul itu. Walau begitu, menurut laporan Reuters, suara tembakan selebrasi sudah terdengar di seluruh penjuru Kabul. Selain itu, di media sosial Facebook, simpatisan Taliban juga sudah merayakan kemenangan di Panjshir.

Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh, yang memimpin kelompok pemberontak di Panjshir, membantah kabar kemenangan Taliban. Meski mengakui bahwa pasukannya menghadapi serangan berat dari Taliban, ia membantah Panjshir telah jatuh ke tangan lawan.

" Tidak bisa dipungkiri bahwa kami berada di situasi yang sulit. Kami memang menghadapi invasi Taliban. Namun, kami berhasil mempertahankan Panjshir, kami melawan," ujar Amrullah Saleh yang mengatakan dirinya masih berada di Panjshir.

Amrullah Saleh saat masih menjadi calon wakil presiden pertama Ashraf Ghani berbicara selama kampanye pemilihan presiden di Kabul, Afganistan 13 September 2019. [REUTERS/Omar Sobhani/File Foto]

Amrullah Saleh menegaskan kembali bahwa perjuangan kelompok pemberontak di Afghanistan belum usai dan masih akan berlanjut. Ia tidak menjelaskan seperti apa kondisi pasukannya saat itu.

"Pemberontakan terus berlanjut. Saya bertahan untuk tanah air dan akan mempertahankannya dengan penuh martabat," ujar Amrullah Saleh dalam cuitannya di Twitter, merespon kabar kemenangan Taliban di Panjshir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak dari Amrullah Saleh, Ebadullah Saleh, juga membantah kabar lembah Panjshir jatuh ke Taliban. Ia berkata, ribuan tentara sisa-sisa Militer Afghanistan masih berjuang di Panjshir di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud, anak dari mantan komandan Mujahidin Ahmad Shah Massoud.

Ahmad Massoud tak ketinggalan memberikan bantahan. Menurutnya, kabar kemenangan Taliban di Panjshir adalah berita bohong. "Kabar jatuhnya Panjshir menyebar luas di media Pakistan. (Kabar yang beredar) itu bohong," ujarnya via Twitter.

Di saat kelompok pemberontak berjuang di Panjshir, Taliban tengah memfinalisasi pemerintahannya di Afghanistan. Pemerintahan baru bentuka Taliban dikabarkan akan terdiri dari 25 kementerian dengan dewan konsultatif atau dewan syura yang beranggotakan 12 cendekiawan Muslim.

Baca juga: Taliban Klaim Kepung Provinsi Panjshir, Tawarkan Perundingan ke Ahmad Massoud

ISTMAN MP | REUTERS


Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

10 jam lalu

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai
Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Koran-koran di Australia berhasil membuktikan laporan soal laporan mantan kopral paskan khusus yang terlibat dalam pembunuhan di Afghanistan.


PM Qatar dan Pemimpin Taliban Adakan Pembicaraan Rahasia, Bahas Apa?

1 hari lalu

Wakil perdana menteri dan menteri luar negeri Qatar saat itu, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Kevin Wolf/Pool via REUTERS
PM Qatar dan Pemimpin Taliban Adakan Pembicaraan Rahasia, Bahas Apa?

PM Qatar dan pemimpin tertinggi Taliban mengadakan pertemuan rahasia di kota Kandahar, Afghanistan selatan, pertengahan bulan ini.


Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

5 hari lalu

Matahari terbenam di atas Sungai Helmand di Lashkar Gah, Afghanistan. Wikipedia/Abdul Wali
Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

Presiden Iran Ebrahim Raisi awal bulan ini memperingatkan Taliban untuk tidak melanggar hak air Iran di Sungai Helmand.


Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

9 hari lalu

Bendera Pakistan. REUTERS/Faisal Mahmood
Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

Tidak ada pegawai MOL saat serangan berlangsung, tetapi enam anggota pasukan, termasuk tentara Pakistan dan kontraktor keamanan, tewas.


Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

22 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

PBB mengeluarkan laporan bahwa perempuan Afghanistan dan anak-anak kian dibatasi pergerakan dan partisipasinya dalam kehidupan publik oleh Taliban.


Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

29 hari lalu

Menurut informasi yang diberikan oleh tentara kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) dilaporkan menggunakan selimut/mantel anti-termal ini untuk menghindari deteksi oleh kamera termal dan UAV. FOTO/twitter/Tatarigami_UA
Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

Perang Rusia di Ukraina telah mengungkap permasalahan lama militer negara itu dalam perangkat night-vision inframerah.


Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

29 hari lalu

Penyelidik Biro Investigasi Federal (FBI) mencari Francisco Oropeza, 38 tahun, yang menurut polisi menembak mati lima tetangga di Cleveland, Texas, AS 29 April 2023 dalam gambar diam dari video. KTRK afiliasi ABC melalui REUTERS
Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

Berita Top 3 Dunia tentang tersangka penembakan massal Texas dihargai Rp1 M, DK PBB izinkan Taliban temui China, dan pemimpin Jihad Islam Palestina


PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

30 hari lalu

Plt Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi. (Foto: NTB/Terje Pedersen via REUTERS)
PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

Komite DK PBB mengizinkan menlu Taliban, Amir Khan Muttaqi, melakukan perjalanan ke Pakistan guna bertemu menlu Pakistan dan China


Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

30 hari lalu

Anggota Taliban dengan anak-anak mereka mengenakan seragam militer dan memegang senjata plastik, berjalan di tengah salju di Kabul, Afghanistan, 29 Januari 2023. REUTERS/Ali Khara
Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan supaya dunia memberikan perhatian pada situasi kemanusiaan di Afghanistan yang makin memburuk.


DK PBB Mengutuk Taliban atas Larangan Perempuan Afghanistan Bekerja di PBB

34 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
DK PBB Mengutuk Taliban atas Larangan Perempuan Afghanistan Bekerja di PBB

DK PBB dengan suara bulat pada Kamis, mengutuk larangan administrasi Taliban terhadap perempuan Afghanistan yang bekerja untuk PBB.