TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran William turun tangan untuk mengevakuasi seorang perwira Afghanitan dari Kabul. Dia memastikan tentara yang dia kenal dari Akademi Militer Kerajaan, Sandhurst itu bisa meninggalkan Afghanistan bersama keluarganya tanpa dihalangi oleh pasukan Taliban.
Inggris dan Amerika telah secara resmi mengakhiri kehadiran militer di Afghanistan. Pasukan terakhir AS telah terbang keluar dari bandara Kabul pada 31 Agustus 2021.
Menurut The Telegraph, pangeran berusia 39 tahun itu, mendengar kabar bahwa mantan kadet rekannya terperangkap di Kabul setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban. William meminta pasukannya, perwira Angkatan Laut Rob Dixon, untuk menghubungi personel di wilayah itu dan menyiapkan evakuasi.
Setelah intervensi William, perwira Afghanistan dan keluarganya
berhasil masuk ke bandara. Mereka akhirnya terbang ke Inggris dan tiba dengan selamat.
Perwira itu diperkirakan pernah bertugas di tentara Afghanistan dan bekerja erat dengan pasukan Inggris. Dengan demikian dia dan keluarganya akan sangat rentan menjadi sasaran kelompok Taliban.
Baca Juga:
Berdasarkan laporan tersebut, perwira pria yang tak disebutkan namanya itu telah membawa semua anggota keluarganya sebanyak 10 orang termasuk wanita dan anak-anak ke Inggris.
Tindakan Duke of Cambridge segera dipuji oleh mantan penerjun payung Mayor Andrew Fox. Ia mengatakan intervensi itu sejalan dengan nilai-nilai Angkatan Darat Inggris.
STANDARD | EUROWEEKLY | MIRROR