TEMPO.CO, Jakarta - Sisa-sisa Badai Ida berubah mematikan ketika menerjang New York. Kota berjuluk Big Apple ini terendam akibat curah hujan sangat tinggi dan lama. Tidak kurang 15 orang meninggal setelah topan menyapu Pantai Timur pada Rabu malam hingga Kamis, 2 September 2021, yang juga menyebabkan banjir di New Jersey.
Korban meninggal termasuk seorang pria berusia 70 tahun yang menurut Walikota Passaic, New Jersey, Hector Lora tersapu oleh air banjir. Penyelam sedang mencari kemungkinan korban lainnya. Lora memerintahkan evakuasi warga di pusat kota Passaic Kamis pagi karena naiknya permukaan Sungai Passaic.
Departemen Kepolisian New York mengatakan badai menyebabkan setidaknya delapan kematian di kota itu, dan satu dilaporkan di Upper Dublin Township, Pennsylvania.
Curah hujan di Central Park New York setinggi 8 cm antara pukul 20:51 dan 21:51, memecahkan rekor yang terjadi pada awal 1900-an untuk waktu paling lama selama satu jam di kota itu, menurut produser cuaca CBS News, David Parkinson.
Hujan deras mendorong kantor National Weather Service di New York untuk pertama kalinya mengeluarkan Darurat Banjir Bandang untuk beberapa bagian kota - Manhattan, Brooklyn dan wilayah Queens.
Keadaan darurat juga diberlakukan untuk pertama kalinya di New Jersey karena hujan selama beberapa jam setinggi 20 cm
Keadaan darurat diumumkan oleh Walikota New York City Bill de Blasio, Gubernur New York Kathy Hochul dan Gubernur New Jersey Phil Murphy.
Administrasi Penerbangan Federal memerintahkan penghentian penerbangan di tiga bandara utama di wilayah metropolitan New York. Sistem kereta bawah tanah Kota New York dan Transit New Jersey menutup sebagian besar layanan mereka, dan layanan Kereta Api Long Island ditangguhkan.
Ada laporan tentang tornado di Maryland dan New Jersey, dan peringatan tornado dan pengawasan untuk berbagai daerah.
Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di New York dan New Jersey.
Polisi Kota New York mentweet, "Petugas di seluruh wilayah menerima panggilan 911 dari orang-orang yang terkena dampak badai."
CNN melaporkan, Departemen Pemadam Kebakaran New York menyelamatkan ratusan orang di seluruh kota New York, termasuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam mobil di jalan raya dan stasiun kereta bawah tanah.
"Tadi malam anggota FDNY menyelamatkan ratusan orang di seluruh kota dan memindahkan penumpang dari kendaraan di jalan raya yang banjir dan ratusan dari stasiun kereta bawah tanah," kata juru bicara FDNY Frank Dwyer,
Dwyer juga mengatakan, ada tiga korban tewas di Queens – dua orang dewasa dan seorang anak berusia 2 tahun – yang dilaporkan hilang. Kedua korban itu ditemukan terjebak di ruang bawah tanah yang dindingnya ambrol dihantam banjir.
Baca juga Badai Ida Hantam Lousiana, Satu Orang Tewas Tertimpa Pohon