TEMPO Interaktif, Chicago: The Tribun Co., pemilik Los Angeles Times, The Chicago Tribun dan beberapa harian lainnya, mengajukan kebangkrutan hari Senin, yang merupakan tamparan terbaru terhadap industri surat kabar yang terpukul akibat penurunan iklan dan peningkatan media online.
Perusahaan yang berpusat di Chicago itu mengatakan terpaksa meminta perlindungan kepailitan karena penurunan tajam dalam pendapatan dan tanggungan utang US$ 13 miliar, namun memiliki dana tunai cukup untuk melanjutkan operasi sementara direstrukturisasi.
Perusahaan mengatakan klub bisbol Chicago Cubs dan stadiun ikon, Wrigley Field, tidak termasuk dalam pengajuan kepailitan Chapter 11, yang melindungi perusahaan dari para kreditor selama melakukan restrukturisasi, dan Tribune akan terus mencari pembeli untuk tim itu.
Delapan koran milik Tribune, 23 stasiun televisi, dan properti interaktif akan terus beroperasi selama reorganisasi, tegas perusahaan, seraya mengatakan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk melakukan hal itu.
"Restrukturisasi ini berfokus pada utang kami, bukan operasi kami," ujar Ketua dan CEO Tribun Sam Zell, konglomerat real estate Chicago yang membeli mayoritas saham Tribune Co. pada 2007.
Tribune adalah penerbit surat kabar Amerika terbesar kedua dalam hal pendapatan dan ketiga terkait sirkulasi.
Selain Los Angeles Times, yang telah menguragi staf editorialnya dari 1.200 pada tahun 2001 menjadi 660 saat ini, ia juga memiliki Chicago Tribun, Baltimore Sun, Orlando Sentinel, Hartford Courant, dan beberapa terbitan lainnya.
Menurut laporan media AS, arus kas perusahaan tidak mencukupi untuk menutupi pembayaran bunga US$ 1 miliar yang jatuh tempo tahun ini dan pembayaran utang US$ 512 juta yang jatuh tempo Juni.
Tribun mengatakan sejak menjadi milik pribadi, perusahaan harus membayar sekitar US$ 1 miliar fasilitas kreditnya dan telah menulis ulang model bisnis untuk aset-aset medianya.
"Faktor-faktor di luar kontrol kami telah menciptakan badai yang sempurna-- penurunan tajam dalam pendapatan dan perekonomian yanng berat disertai krisis kredit yang membuat sukar untuk mendukung utang kami," kata Zell.
Seperti banyak koran AS, Tribun terjepit oleh penurunan sirkulasi, kehilangan pembaca yang beralih ke media online, dan penurunan tajam dalam pendapatan iklan media cetak.
AFP | ERWIN