TEMPO.CO, Jakarta - Bulgaria akan menyelenggarakan pemilu presiden pada 14 November 2021 setelah pemilu pada 11 Juli lalu gagal membentuk pemerintahan. Tanggal itu diputuskan oleh parlemen pada Kamis, 2 September 2021 di tengah ketidak pastian politik di negara Balkan tersebut.
Sebelumnya Presiden Bulgaria Rumen Radev mengkonfirmasi akan maju lagi dalam pemilu Bulgaria untuk periode lima tahun ke depan. Radev telah menjadi salah satu politikus paling terkenal di Bulgaria.
Presiden Bulgaria Rumen Radev. Sumber: Reuters
Radev akan maju sebagai Presiden Bulgaria atas dukungan Partai sosialis dan anti-kemapanan; ITN. Sedangkan untuk partai lain, belum ada yang menyebut nama calon yang akan maju di Pemilu Presiden Bulgaria.
Parlemen Bulgaria saat ini mengalami perpecahan sehingga gagal membentuk pemerintahan sejak pemilu pada 11 Juli 2021 lalu. Warga Bulgaria dipastikan akan mengikuti pemilu parlemen pada November mendatang.
Radev, 59 tahun, menjabat sebagai Presiden Bulgaria sejak 2017. Gejolak politik yang terjadi di Bulgaria saat ini telah membuat situasi di negara itu menjadi serba tak pasti. Bulgaria adalah negara anggota Uni Eropa yang paling miskin yang sedang menghadapi gelombang keempat pandemi Covid-19.
Baca juga: Perdana Menteri Boyko Borissov Tak Akan Lagi Memimpin Bulgaria
Sumber: Reuters | rferl.org
![Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]](https://statik.tempo.co/data/2021/10/13/id_1058214/1058214_720.jpg)
