TEMPO.CO, Jakarta - Perampok bank di Brasil bertindak amat sadis. Setelah menggeledah dua cabang bank, para penjahat pergi dengan sandera menempel di atap mobil. Itu dilakukan untuk mencegah polisi menembaki para perampok yang melarikan diri.
Perampokan berdarah terjadi di kota Araçatuba, Brasil pada Senin, 30 Agustus 2021. Sekelompok perampok bersenjata menyatroni bank dan terlibat baku tembak dengan polisi. Para perampok akhirnya melarikan diri dengan sandera di atao mobil, dijadikan perisai manusia.
Dalam video dari sebuah gedung apartemen yang dekat dengan lokasi perampokan, dua mobil terlihat melaju perlahan dengan sandera yang terikat di bagian luar kendaraan. Video lain yang dibagikan di media sosial menunjukkan pria berpakaian hitam berbaris sebagai sandera di jalan yang sama.
Setidaknya tiga orang tewas dalam bentrokan itu, dua di antaranya warga sipil, menurut pihak berwenang setempat.
Informasi awal menunjukkan korban pertama adalah pengusaha lokal yang pergi ke lokasi untuk merekam serangan. Korban lainnya adalah pekerja pengiriman. Orang ketiga adalah tersangka yang ditemukan di mobilnya. Selain itu enam orang terluka termasuk seorang pejalan kaki yang kakinya diamputasi setelah ledakan.
Polisi militer Brasil mengatakan para penyerang membakar mobil dan meninggalkan jebakan berupa bahan peledak di belakang mereka untuk menghalangi kejaran polisi. Kelompok tersebut juga menggunakan drone atau pesawat tak berawak untuk memantau jalan-jalan kota.
"Araçatuba diguncang oleh penjahat yang sangat berbahaya, yang melepaskan ribuan tembakan," kata Kolonel Rodrigo Arena, komandan polisi di wilayah tersebut kepada wartawan.
Kolonel Arena mengatakan bahwa tiga tersangka telah ditangkap. Penyelidikan kini berada di tangan polisi federal.
Perampokan bank skala besar sering terjadi di Brasil dalam beberapa tahun terakhir. Para perampok sering menggunakan sandera manusia sebagai tameng.
Media lokal melaporkan bahwa cabang bank milik negara Caixa Federal dan Banco do Brasil yang menjadi sasaran.
Menanggapi permintaan komentar, Caixa mengatakan hanya memberikan informasi kepada polisi. Sedangkan Banco do Brasil mengatakan sedang bekerja dengan pihak berwenang.
Baca juga: Presiden Brasil Bolsonaro Blokir 170 Akun Medsos yang Mengkritiknya
ABC | THE GUARDIAN