Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kedutaan dan Perusahaan Asal Korea Selatan Beri Bantuan Penanganan Covid-19

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Korea (Korea Selatan) bersama perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan menyalurkan bantuan darurat ke Indonesia. Bantuan itu berupa peralatan kesehatan dan penanggulangan Covid-19.

Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta dalam keterangan pada Rabu, 1 September 2021, menjelaskan bantuan tersebut meliputi oxygen concentrator (801 unit), oxygen therapy devices (44 unit), ventilator (35 unit), test-kit Covid-19 (6.360 buah), baju APD (6.400 buah), dan masker (4.560 buah).

“Pemberian bantuan darurat tersebut dilakukan untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mengatasi situasi Covid-19 di Indonesia,” demikian bunyi keterangan Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta.  

Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Kedutaan Besar Republik Korea di Indonesia berkolaborasi dalam kegiatan "Teman Sehati dan Sejati: Indonesia-Korea Food Sharing" dalam rangka solidaritas Indonesia-Korea melawan pandemi Covid-19 serta merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-76, Selasa, 17 Agustus 2021. Sumber: dokumen FPCI

Bantuan yang diberikan ini terwujud atas kerja sama Pemerintah Korea Selatan dan Indonesia di tengah situasi genting penyebaran varian Delta di Indonesia sejak Juni lalu. Sebelumnya pada 21 Juli lalu,

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Park Tae-sung, memimpin rapat virtual yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Budi Sadikin, dan perwakilan perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan yang berbisnis di Indonesia.

Rapat tersebut secara komprehensif membahas berbagai langkah pemberian bantuan. Seusai rapat, sebanyak dua belas perusahaan dan instansi asal Korea Selatan menyatakan akan ikut andil dalam pemberian bantuan kepada Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ke-12 perusahaan dan instansi yang berbasis di Indonesia itu adalah Hyundai Motor, Posco, LX International, Samsung Electronics, LG Electronics, Hyundai Engineering, Lotte Chemical, Daelim Industrial, NH Korindo Sekruitas Indonesia, KOCHAM (Korean Chamber of Commerce and Industry Indonesia), K-Water, dan Korean Restaurant Association di Indonesia.

Uluran Tangan dari para Pengusaha Korea di Indonesia Perusahaan-perusahaan Korea Selatan cepat tanggap dalam memproduksi serta mengamankan peralatan kesehatan dan penanganan Covid-19 agar dapat disalurkan kepada Pemerintah Indonesia dan masyarakat lokal pada saat diperlukan. Bantuan tersebut berupa oxygen concentrator (451 unit), oxygen therapy devices (44 unit), test-kit Covid-19 (1.920 buah), baju APD (6.400 buah), dan masker (4.560 buah).

Hyundai Motor di Indonesia yang membangun pabrik kendaraan listrik di Bekasi, telah membuat fasilitas khusus untuk memproduksi oksigen medis dengan memanfaatkan fasilitas produksi yang selesai dibuat pada Agustus untuk mobil listrik. Mulai akhir Agustus 2021, dengan fasilitas baru tersebut, Hyundai Motor di Indonesia diharapkan dapat memproduksi oksigen medis rata-rata 40 ton per bulan, yang dapat dimanfaatkan oleh sekitar 2.400 pasien per hari.

Sedangkan Posco di Indonesia yang mengoperasikan pabrik baja di Cilegon telah memberikan hibah berupa oksigen cair kepada sejumlah rumah sakit melalui Pemda DKI Jakarta. Posco meminimalkan tingkat ketersediaan oksigen darurat yang digunakan untuk 3 peleburan baja sehingga dapat memberikan oksigen medis cair sebanyak 20 ton setiap minggu.

Baca juga: Citilink Angkut Bantuan 176 Ventilator dari New York Menuju Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ICJ Perintahkan Israel untuk Akhiri Kelaparan di Gaza

3 jam lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
ICJ Perintahkan Israel untuk Akhiri Kelaparan di Gaza

ICJ dengan suara bulat meminta Israel mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi mengakhiri bencana kelaparan di Gaza


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

8 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

10 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

10 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

15 jam lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

1 hari lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

2 hari lalu

Do Kyungsoo atau D.O. EXO. Foto: Twitter/@weareoneEXO
Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

D.O. EXO mengumumkan kota dan tanggal untuk tur konser penggemar 'Bloom' 2024 mendatang di Asia


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

2 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.