"

Dubes India Bertemu Petinggi Taliban di Qatar, Apa yang Dibahas?

Reporter

Delegasi Taliban menghadiri pertemuan dengan delegasi pemerintahan Afganistan di Doha, Qatar, 12 September 2020. REUTERS/Ibraheem al Omari
Delegasi Taliban menghadiri pertemuan dengan delegasi pemerintahan Afganistan di Doha, Qatar, 12 September 2020. REUTERS/Ibraheem al Omari

TEMPO.CO, Jakarta -  Duta Besar India untuk Qatar mengadakan pertemuan dengan petinggi Taliban. Menurut Kementerian Luar Negeri India, pertemuan tersebut menandakan keterlibatan diplomatik formal pertama sejak kelompok itu mengambil alih Afghanistan.

Utusan dari India Deepak Mittal telah bertemu dengan Sher Mohammad Abbas Stanekzai, kepala kantor politik Taliban, di Doha pada Selasa, 31 Agustus 2021. Pertemuan digelar atas permintaan Taliban, menurut kementerian luar negeri India.

India telah lama menyimpan kekhawatiran tentang Taliban karena hubungan dekat kelompok itu dengan Pakistan. Selama ini hubungan India dan Pakistan tak harmonis.

Kementerian luar negeri mengatakan kedua belah pihak membahas keselamatan orang India yang masih berada di Afghanistan. Mittal juga menyampaikan kekhawatiran India bahwa pejuang anti-India dapat menggunakan tanah Afghanistan untuk melancarkan serangan.

“Perwakilan Taliban meyakinkan duta besar bahwa masalah ini akan ditangani secara positif,” kata kementerian luar negeri.

Pembicaraan itu terjadi beberapa hari setelah Taliban menyatakan ingin membina hubungan politik dan ekonomi dengan India. Tidak ada komentar dari Taliban mengenai pembicaraan dengan utusan India itu.

India menginvestasikan lebih dari US$ 3 miliar dalam proyek konstruksi di Afghanistan. India juga telah membangun hubungan dekat dengan pemerintah Kabul yang didukung Amerika Serikat.

Namun pemerintah India juga sebelumnya menghadapi kritik dari dalam negeri karena tidak membuka saluran komunikasi kepada kelompok Taliban.

Ketika Taliban terakhir berkuasa pada 1996-2001, India bersama Rusia dan Iran mendukung Aliansi Utara yang melakukan perlawanan bersenjata terhadap mereka.

Baca: Viral Video Taliban Todongkan Senjata ke Penyiar TV yang Sedang Siaran

AL JAZEERA | REUTERS








Sebut Ada Buron Bernama Modi, Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Dipenjara 2 Tahun

1 hari lalu

Rahul Gandhi, presiden partai oposisi utama India, menunjukkan jari bertanda tinta setelah memberikan suaranya dalam Pemilu di tempat pemungutan suara di New Delhi, India, 12 Mei 2019. REUTERS/Adnan Abidi
Sebut Ada Buron Bernama Modi, Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Dipenjara 2 Tahun

Pengadilan India menghukum pemimpin oposisi Rahul Gandhi penjara 2 tahun gara-gara menyebut ada buronan bermarga Modi.


Hilal Tak Terlihat, India Umumkan Ramadan 2023 Dimulai Jumat

1 hari lalu

Hilal Tak Terlihat, India Umumkan Ramadan 2023 Dimulai Jumat

Jamiat Ulama-i-Hind, organisasi cendekiawan Muslim India, mengumumkan bahwa hilal tidak terlihat di mana pun di India. Sehingga Ramadan dimulai Jumat


Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

Gempa berkekuatan M 6,5 melanda daerah-daerah di Afghanistan dan Pakistan, hingga Ibu Kota India. Setidaknya 2 orang tewas.


India Masuk dalam Laporan AS sebagai Pelanggar HAM Berat

3 hari lalu

Demonstran menghadiri protes menentang kerusuhan menyusul bentrokan antara orang-orang yang berdemonstrasi mendukung dan menentang undang-undang kewarganegaraan baru di New Delhi, India, 3 Maret 2020. REUTERS/Adnan Abidi
India Masuk dalam Laporan AS sebagai Pelanggar HAM Berat

Kritik keras AS terhadap India jarang terjadi mengingat negara ini penting bagi Washington untuk menangkal China.


India - Cina Memanas, Pasukan Militer Siaga di Perbatasan Himalaya

5 hari lalu

Gunung Nanda Devi yang tertutup salju terlihat dari kota Auli, di negara bagian Himalaya utara Uttarakhand, India 25 Februari 2014. REUTERS/Stringer
India - Cina Memanas, Pasukan Militer Siaga di Perbatasan Himalaya

Pasukan militer Cina dan India bersiaga di perbatasan Himalaya. Hubungan keduanya memanas.


PBB Kekurangan Dana, Jatah Makan Jutaan Warga Afghanistan Dipangkas

6 hari lalu

Seorang wanita Afghanistan menerima uang dari seorang pekerja UNHCR di pusat distribusi di pinggiran Kabul, Afghanistan, Kamis, 28 Oktober 2021. Menurut juru bicara UNHCR, Babar Baloch, sekitar 9 juta warga Afghanistan hanya selangkah lagi dari kelaparan. REUTERS/Zohra Bensemra
PBB Kekurangan Dana, Jatah Makan Jutaan Warga Afghanistan Dipangkas

Warga Afghanistan harus menghadapi kelaparan yang makin parah karena dana PBB untuk memberi jatah makan mereka tidak mencukupi.


Kemendag Kembangkan Pasar Ekspor di Kawasan Asia Selatan

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan (kiri) dan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal (kanan) mengadakan pertemuan di New Delhi, India, pada 14 Maret 2023. (ANTARA/HO-Kemendag/uyu)
Kemendag Kembangkan Pasar Ekspor di Kawasan Asia Selatan

Kemendag mengembangkan pasar ekspor di sejumlah negara di kawasan Asia Selatan sebagai upaya menjaga ekonomi Indonesia tetap tumbuh.


Puluhan Perempuan Pengusaha Afghanistan Cari Peluang Pasar Asing

6 hari lalu

Perempuan Afghanistan meneriakkan slogan sebagai protes terhadap penutupan universitas bagi perempuan oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 22 Desember 2022. REUTERS/Stringer
Puluhan Perempuan Pengusaha Afghanistan Cari Peluang Pasar Asing

Perempuan Afghanistan kehilangan banyak peluang dalam kehidupan publik ketika Taliban mengambil alih pemerintahan.


Kanada Deportasi Lebih dari 700 Mahsiswa dari India Karena Dokumen Palsu

7 hari lalu

Siswa mengikuti kelas International English Language Testing System (IELTS) yang diadakan oleh Western Overseas, sebuah lembaga yang menyediakan pelatihan untuk tes kecakapan bahasa Inggris dan konsultasi visa, di Ambala, India, 4 Agustus 2022. (File foto: Reuters)
Kanada Deportasi Lebih dari 700 Mahsiswa dari India Karena Dokumen Palsu

Kanada akan mendeportasi lebih dari 700 mahasiswa India yang menggunakan surat masuk perguruan tinggi palsu untuk belajar dan tinggal di negara itu.


Serba-serbi Virus H3N2 yang Menjangkiti India

7 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Serba-serbi Virus H3N2 yang Menjangkiti India

Setidaknya ada 90 kasus infeksi yang terkonfirmasi dan dua di antaranya berakhir dengan kematian di India.