Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tujuh Tentara Taliban Tewas dalam Pertempuran di Lembah Panjshir

Reporter

image-gnews
Para remaja bersantai dengan bermain skateboard di kawasan Lembah Panjshir, Afganistan. buzzfeed.com
Para remaja bersantai dengan bermain skateboard di kawasan Lembah Panjshir, Afganistan. buzzfeed.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Taliban bentrok dengan pejuang milisi di lembah Panjshir, di utara Kabul, Afghanistan pada Senin malam. Sebanyak tujuh orang tewas dalam pertempuran tersebut, menurut perwakilan dari kelompok oposisi utama anti-Taliban.

Sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus, Panjshir telah menjadi satu-satunya provinsi yang bertahan melawan Taliban. Namun ada pula pertempuran antara Taliban dengan milisi lokal di provinsi Baghlan.

Fahim Dashti, juru bicara Pasukan Perlawanan Nasional yang setia kepada pemimpin lokal Ahmad Massoud, mengatakan pertempuran itu terjadi di pintu masuk barat ke lembah. Tempat itu adalah lokasi di mana Taliban diserang oleh pasukan oposisi NRF.

Dia mengatakan serangan itu mungkin untuk menguji pertahanan di lembah Panjshir. Selain Taliban, dua aggota pasukan NRF juga terluka. Juru bicara Taliban belum berkomentar atas bentrokan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahmad Massoud, putra mantan komandan mujahidin anti-Soviet Ahmad Shah Massoud, menggalang kekuatan untuk melawan Taliban dari lembah Panjshir. Ia mengatakan menggalang ribuan pasukan yang terdiri dari milisi lokal dan sisa-sisa unit tentara serta pasukan khusus.

Baca juga: Lembah Panjshir, Benteng Terakhir Afganistan untuk Melawan Taliban

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Oposisi Afghanistan Janjikan Perang Gerilya untuk Memaksa Taliban Gelar Pemilu

2 hari lalu

Ahmad Massoud, pemimpin Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRF) di pengasingan dan putra mantan komandan mujahidin anti-Soviet Ahmad Shah Massoud. REUTERS
Oposisi Afghanistan Janjikan Perang Gerilya untuk Memaksa Taliban Gelar Pemilu

Pemimpin anti-Taliban Afghanistan berjanji meningkatkan perang gerilya untuk membawa kelompok Islam garis keras itu ke meja perundingan.


Menlu Retno Marsudi Sebut Politik Jangan Halangi Solidaritas untuk Afghanistan

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pidato pada pembukaan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (4/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras
Menlu Retno Marsudi Sebut Politik Jangan Halangi Solidaritas untuk Afghanistan

Menlu Retno Marsudi menyebut Indonesia akan berkontribusi dalam tiga hal: bantuan kemanusiaan, berbagi praktik baik, dan bantuan pendidikan.


Pakistan: Pasukan Taliban Bangun Struktur Ilegal di Perbatasan

20 hari lalu

Truk berisi perbekalan untuk berangkat ke Afghanistan terlihat terdampar di pos pemeriksaan Michni, setelah penyeberangan utama perbatasan Pakistan-Afghanistan ditutup setelah bentrokan, di Torkham, Pakistan, 7 September 2023. REUTERS/Fayaz Aziz/File Foto
Pakistan: Pasukan Taliban Bangun Struktur Ilegal di Perbatasan

Pakistan menuduh pemerintahan Taliban telah mencoba merambah wilayahnya dengan pembangunan 'struktur ilegal' di perbatasan.


Pasukan Keamanan Bentrok, Perlintasan Utama Pakistan-Afghanistan Ditutup

24 hari lalu

Pemandangan umum pos perbatasan di Torkham, Pakistan, 3 Desember 2019. REUTERS/Alasdair Pal
Pasukan Keamanan Bentrok, Perlintasan Utama Pakistan-Afghanistan Ditutup

Perlintasan perbatasan utama Pakistan dengan Afghanistan ditutup untuk hari kedua hingga mengganggu jalur transportasi barang antarkedua negara.


Taliban Minta Masyarakat Internasional Bersabar soal Pendidikan Perempuan di Afghanistan

26 hari lalu

Suasana ruang kelas di Universitas Avicenna setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Terjadi perbedaan kondisi kelas universitas di bawah pemerintahan Taliban, yaitu dengan memberikan tirai sebagai sekat untuk memisahkan tempat duduk mahasiswa laki-laki dan perempuan. Social media handout/via REUTERS.
Taliban Minta Masyarakat Internasional Bersabar soal Pendidikan Perempuan di Afghanistan

Taliban mendesak agar masyarakat internasional bersabar terkait pendidikan untuk anak perempuan di Afghanistan


Nasib Pengungsi Afghanistan di AS, Terombang-ambing Keputusan Politik DPR

28 hari lalu

Seorang bayi diserahkan kepada pasukan Amerika di atas tembok pembatas bandara untuk dievakuasi, di Kabul, Afghanistan, pada 19 Agustus [File: Omar Haidari/via Reuters]
Nasib Pengungsi Afghanistan di AS, Terombang-ambing Keputusan Politik DPR

Pengungsi asal Afghanistan di Amerika Serikat berharap Kongres akan memberikan jalan yang lebih langsung menuju status permanen bagi mereka.


Taliban Larang Perempuan ke Taman Nasional: Jalan-jalan Tak Wajib

34 hari lalu

Suasana sebuah taman hiburan di Kabul, Afghanistan, 9 November 2022. Kementerian Moralitas Taliban mengatakan akan ada pembatasan bagi perempuan untuk mengakses taman umum. REUTERS/Ali Khara
Taliban Larang Perempuan ke Taman Nasional: Jalan-jalan Tak Wajib

Taliban melarang perempuan mengunjungi taman nasional dengan alasan penggunaan jilbab yang tidak benar.


Taliban Buat 100 Perempuan Afghanistan Gagal Kuliah di UEA, Gender Apartheid?

37 hari lalu

Mahasiswi Afghanistan berjalan di dekat Universitas Kabul di Kabul, Afghanistan, 21 Desember 2022. Taliban dikenal memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua, dan hampir tidak memiliki representasi di negara tersebut. REUTERS/Ali Khara
Taliban Buat 100 Perempuan Afghanistan Gagal Kuliah di UEA, Gender Apartheid?

Taliban kembali batasi hak perempuan Afghanistan. PBB sebelumnya sebut Taliban lakukan gender apartheid.


100 Wanita Afghanistan Gagal Kuliah di UEA, Dilarang Taliban Naik ke Pesawat

39 hari lalu

Mahasiswi Afghanistan berjalan di dekat Universitas Kabul di Kabul, Afghanistan, 21 Desember 2022. Taliban dikenal memperlakukan perempuan sebagai warga negara kelas dua, dan hampir tidak memiliki representasi di negara tersebut. REUTERS/Ali Khara
100 Wanita Afghanistan Gagal Kuliah di UEA, Dilarang Taliban Naik ke Pesawat

Taliban melarang berangkat 100 wanita Afghanistan yang akan mendapat beasiswa di UEA. Pesawat mereka tak jadi terbang.


PBB: Taliban Bantai 200 Anggota Militer Saat Ambil Alih Afghanistan

40 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
PBB: Taliban Bantai 200 Anggota Militer Saat Ambil Alih Afghanistan

Temuan PBB mengungkap pembantaian yang dilakukan Taliban terhadap anggota militer Afghanistan.