TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Kazakhstan Nurlan Yermekbayev mengundurkan diri pada Selasa, menurut pengumuman kantor Presiden Kassym-Jomart Tokayev, beberapa hari setelah kebakaran dan serangkaian ledakan di gudang amunisi yang menewaskan 15 tentara dan petugas pemadam kebakaran.
Puluhan orang terluka oleh ledakan yang memaksa pihak berwenang untuk mengevakuasi permukiman terdekat di Provinsi Zhambyl selatan Kazakhstan pada 26 Agustus, Reuters melaporkan, 31 Agustus 2021. Penyebab kebakaran masih belum jelas.
Presiden Kazakh Kassym-Jomart Tokayev menerima pengunduran diri Menteri Pertahanan Nurlan Yermekbayev, yang sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk mundur setelah ledakan gudang amunisi, kata juru bicara kepresidenan Berik Uali, Urdu Point melaporkan.
"Setelah mempelajari laporan Menteri Pertahanan Nurlan Yermekbayev dengan permintaan pengunduran diri, Presiden Kassym-Jomart Tokayev menerimanya," tulis Uali di Instagram.
Kebakaran dan ledakan gudang amunisi memicu kemarahan publik Kazakhstan, terutama karena bahan peledak di pangkalan tersebut telah dipindahkan ke sana dari sebuah fasilitas di Kota Arys setelah insiden serupa di sana pada tahun 2019 yang menewaskan empat orang.
Baca juga: Republik Ceko Usir 18 Diplomat Rusia karena Ledakan Gudang Amunisi
REUTERS