Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral Video Taliban Todongkan Senjata ke Penyiar TV yang Sedang Siaran

Reporter

Pembawa acara TV di Afghanistan ditodong senjata oleh taliban. Foto/Twitter
Pembawa acara TV di Afghanistan ditodong senjata oleh taliban. Foto/Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Taliban secara mengejutkan tampil di siaran televisi nasional. Bukan sebagai narasumber, mereka terekam sedang menodongkan senjata kepada seorang penyiar yang sedang mengudara.

Video viral itu dibagikan melalui akun Twitter seorang wartawan BBC, Yalda Hakim. Dalam rekaman itu, pembawa acara program debat politik Pardaz dari jaringan TV Afghanistan Peace Studio sedang membacakan pernyataan dari Taliban. Di belakangnya, dua anggota Taliban dengan senjata laras panjang berdiri mengancam.

Rekaman video yang dibagikan Yalda Hakim tersebut tidak dalam bahasa Inggris dan tak ada teks pengantar. Menurut Hakim, pembawa acara sedang membahas jatuhnya pemerintahan Afghanistan. Penyiar laki-laki juga meminta agar rakyat jangan takut terhadap Taliban.

Hakim menggambarkan situasi tersbeut adalah nyata. "Inilah yang sekarang terlihat seperti debat politik di TV Afghanistan, prajurit Taliban mengawasi pembawa acara." tulisnya.

Wartawan Iran Masih Alinejad juga mengomentari video yang beredar di Twitter. Ia mengunggah kalimat bahwa Taliban telah menciptakan ketakutan di benak jutaan orang. "Ini hanya bukti lain. Saya meminta Presiden Biden untuk menonton dan memberi tahu kami jika para militan yang berpose di belakang pembawa acara TV sedang memegang senjata Amerika."

Setelah menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus, Taliban menebar sejumlah janji termasuk kebebasan pers. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid,
berjanji tak akan menganiaya wartawan di Afghanistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami akan menghormati kebebasan pers, karena pemberitaan media akan berguna bagi masyarakat dan akan dapat membantu memperbaiki kesalahan para pemimpin,” kata Mujahid seperti dilansir dari The News.

Namun di lapangan kenyataannya berbeda. Sejumlah wartawan terutama yang bekerja untuk media asing, diburu Taliban.

Baca: Amerika Sudah Pergi, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya di Afghanistan?

NEWS.COM.AU | THE NEWS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


PM Qatar dan Pemimpin Taliban Adakan Pembicaraan Rahasia, Bahas Apa?

18 jam lalu

Wakil perdana menteri dan menteri luar negeri Qatar saat itu, Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Kevin Wolf/Pool via REUTERS
PM Qatar dan Pemimpin Taliban Adakan Pembicaraan Rahasia, Bahas Apa?

PM Qatar dan pemimpin tertinggi Taliban mengadakan pertemuan rahasia di kota Kandahar, Afghanistan selatan, pertengahan bulan ini.


Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

4 hari lalu

Matahari terbenam di atas Sungai Helmand di Lashkar Gah, Afghanistan. Wikipedia/Abdul Wali
Berebut Sumber Air, Militer Iran dan Taliban Baku Tembak di Perbatasan Afghanistan

Presiden Iran Ebrahim Raisi awal bulan ini memperingatkan Taliban untuk tidak melanggar hak air Iran di Sungai Helmand.


Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

8 hari lalu

Bendera Pakistan. REUTERS/Faisal Mahmood
Serbu Fasilitas Produksi Gas dan Minyak, Militan Islam di Pakistan Bunuh Enam Tentara

Tidak ada pegawai MOL saat serangan berlangsung, tetapi enam anggota pasukan, termasuk tentara Pakistan dan kontraktor keamanan, tewas.


4 Alasan Sebaiknya Tidak Tidur Saat TV Masih Menyala

20 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
4 Alasan Sebaiknya Tidak Tidur Saat TV Masih Menyala

Tidur dengan televisi menyala berisiko mempersingkat durasi istirahat yang berkualitas


Balap Formula E 2023 di Jakarta Akan Disiarkan ke 150 Negara

21 hari lalu

Replika mobil balap Formula E dipamerkan di Bundarah HI, Jakarta, 5 April 2023. (Jakpro)
Balap Formula E 2023 di Jakarta Akan Disiarkan ke 150 Negara

Ivan Cahya Permana mengatakan balap Formula E 2023 di Jakarta akan disiarkan ke 150 negara seluruh dunia melalui 50 media broadcast partner.


Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

22 hari lalu

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto
Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

PBB mengeluarkan laporan bahwa perempuan Afghanistan dan anak-anak kian dibatasi pergerakan dan partisipasinya dalam kehidupan publik oleh Taliban.


Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

28 hari lalu

Menurut informasi yang diberikan oleh tentara kami, kelompok sabotase Rusia (DRG) dilaporkan menggunakan selimut/mantel anti-termal ini untuk menghindari deteksi oleh kamera termal dan UAV. FOTO/twitter/Tatarigami_UA
Begini Cara Tentara Rusia Membuat Dirinya Tak Terlihat

Perang Rusia di Ukraina telah mengungkap permasalahan lama militer negara itu dalam perangkat night-vision inframerah.


Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

29 hari lalu

Penyelidik Biro Investigasi Federal (FBI) mencari Francisco Oropeza, 38 tahun, yang menurut polisi menembak mati lima tetangga di Cleveland, Texas, AS 29 April 2023 dalam gambar diam dari video. KTRK afiliasi ABC melalui REUTERS
Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Taliban Bertemu China, dan Mogok Makan Pemimpin Palestina

Berita Top 3 Dunia tentang tersangka penembakan massal Texas dihargai Rp1 M, DK PBB izinkan Taliban temui China, dan pemimpin Jihad Islam Palestina


PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

29 hari lalu

Plt Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi. (Foto: NTB/Terje Pedersen via REUTERS)
PBB Izinkan Utusan Taliban Temui Menteri Pakistan dan China

Komite DK PBB mengizinkan menlu Taliban, Amir Khan Muttaqi, melakukan perjalanan ke Pakistan guna bertemu menlu Pakistan dan China


Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

29 hari lalu

Anggota Taliban dengan anak-anak mereka mengenakan seragam militer dan memegang senjata plastik, berjalan di tengah salju di Kabul, Afghanistan, 29 Januari 2023. REUTERS/Ali Khara
Retno Marsudi Desak Dunia Perhatikan Kemanusiaan di Afghanistan Memburuk

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan supaya dunia memberikan perhatian pada situasi kemanusiaan di Afghanistan yang makin memburuk.