Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Joe Biden Sedih Lihat Peti Jenazah 11 Tentara Korban Bom Bunuh Diri

Reporter

image-gnews
Sebuah rumah tinggal yang hancur setelah serangan diduga roket di Kabul, Afghanistan, 29 Agustus 2021. Pasukan Amerika melancarkan serangan drone di Kabul yang menewaskan seorang pembom mobil bunuh diri yang dicurigai bersiap untuk menyerang bandara. REUTERS/Stringer
Sebuah rumah tinggal yang hancur setelah serangan diduga roket di Kabul, Afghanistan, 29 Agustus 2021. Pasukan Amerika melancarkan serangan drone di Kabul yang menewaskan seorang pembom mobil bunuh diri yang dicurigai bersiap untuk menyerang bandara. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memejamkan mata dan mendongak saat peti-peti berselimut bendera Amerika Serikat, yang membawa jenazah 11 tentara Amerika, tiba di sebuah pangkalan militer di Delaware pada Minggu, 29 Agustus 2021.

Ke-11 tentara Amerika Serikat itu gugur dalam serangan bom bunuh diri di Afghanistan. 

Foto Sersan Korps Marinir AS Johanny Rosario Pichardo terlihat di tugu peringatan darurat 13 tentara AS yang tewas di Afghanistan pada 26 Agustus 2021, di Memorial Perang Korps Marinir AS di Arlington, Virginia, AS, 29 Agustus 2021. Marinir yang berasal dari Lawrence, Massachusetts ini berusia 25 tahun saat tewas dalam serangan bom bunuh diri. REUTERS/ Elizabeth Frantz

Biden, istrinya - Jill, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, dan pejabat militer senior di pemerintahan Amerika Serikat, berdiri dengan wajah muram ketika pasukan menggotong peti-peti itu. 

Suara tangisan pecah dan seorang perempuan pingsan saat jenazah orang yang dicintainya, dimasukkan ke dalam sebuah mobil van, menjalani identifikasi dan otopsi lebih lanjut. 

Ke-11 anggota militer itu berasal dari total 13 tentara Amerika Serikat yang gugur dalam serangan bom bunuh diri. Serangan itu, diklaim oleh kelompok radikal ISIS, yang dilakukan pada Kamis, 26 Agustus 2021, di luar bandara Kabul. Puluhan warga negara Afghanistan juga tewas dalam serangan itu.

  

Sebelumnya pada Minggu, 29 Agustus 2021, Biden dan istrinya sempat bertemu dengan beberapa anggota keluarga tentara Amerikat Serikat yang gugur dalam serangan bom bunuh diri tersebut. Kabar buruk itu, tentu menjadi duka bagi keluarga. 

Foto David Lee Espinoza, 20, seorang Marinir di antara tiga belas tentara AS yang tewas dalam bom bunuh diri di bandara yang mematikan di Kabul, Afghanistan pada 26 Agustus 2021. Marinir AS/Handout via REUTERS

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada dua jenazah dua anggota tentara Amerika Serikat lainnya, yang tewas dalam serangan itu, yang di bawah pulang secara pribadi atas permintaan keluarga mereka.

Biden, sebelumnya telah dikritik oleh Partai Republik, dimana pemerintahannya dianggap ceroboh karena melakukan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan per 31 Agustus 2021. Penarikan pasukan dilakukan setelah berkecamuk perang dua dekade di Afghanistan.

Pemerintahan Biden saat ini fokus pada pengamanan sisa pasukan Amerika Serikat di Ibu Kota Kabul dan memuat warga negara Amerika serta sebanyak mungkin warga negara Afghanistan dalam kelompok rentan, untuk dievakuasi dari Kabul. Lebih dari 114 ribu tentara Amerika Serikat  telah diterbangkan dalam dua minggu terakhir.

  

Biden telah bersumpah untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pemboman di luar Bandara Kabul pada Kamis kemarin. Sedangkan militer Amerika Serikat mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa mereka telah membunuh dua militan ISIS-K dalam serangan drone di Afghanistan timur.

Baca juga: Joe Biden Janji Bakal Ada Serangan Lanjutan ke ISIS-K

Afifa Rizkia Amani | Reuters.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

3 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

4 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

6 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

6 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

7 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

16 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

23 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang penerapan Pasal 99 piagam PBB untuk mengatasi krisis kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 8 Desember 2023. REUTERS/Shannon Stapleton
DK PBB akan Putuskan Keanggotaan Penuh Palestina Hari ini, AS Ancam Veto?

AS secara aktif berupaya mencegah rancangan resolusi yang mendukung pemberian keanggotaan penuh di Dewan Keamanan PBB untuk Palestina.