Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Lancarkan Serangan Drone ke Timur Afghanistan

Reporter

image-gnews
Ratusan warga mengangkat senjata di Kabul, Afganistan, 23 Juni 2021. Mereka mengaku siap berperang setelah Taliban dikabarkan kembali memperkuat posisinya pascapenarikan pasukan oleh Amerika Serikat di Afganistan. REUTERS/Stringer
Ratusan warga mengangkat senjata di Kabul, Afganistan, 23 Juni 2021. Mereka mengaku siap berperang setelah Taliban dikabarkan kembali memperkuat posisinya pascapenarikan pasukan oleh Amerika Serikat di Afganistan. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat meluncurkan serangan ke sebuah kantong persembunyian militan kelompok Islamic State (ISIS) di wilayah timur Afghanistan pada Jumat, 27 Agustus 2021. Serangan itu menggunakan sebuah drone atau pesawat tanpa awak.

Serangan dilakukan sehari setelah peristiwa bom bunuh diri di luar area Bandara Kabul yang menewaskan 13 tentara Amerika Serikat dan warga sipil Afghanistan.

Tak lama setelah kejadian bom bunuh diri tersebut, Presiden Amerika Serikat Jow Biden bersumpah bahwa pihaknya tidak akan menutup tanggung jawab bagi mereka yang pelaku penyerangan. 

Suasana lokasi ledakan bom di Kabul, Afganistan, Senin, 1 Juli 2019. Kelompok militan Taliban telah mengklaim bertanggungjawab atas serangan bom tersebut. REUTERS/Mohammad Ismail

Menurut US Central Command, serangan drone Amerika Serikat itu terjadi di provinsi Nangarhar, sebuah wilayah di timur Afghanistan yang berbatasan dengan Pakistan. 

"Sejumlah indikasi memperlihatkan kalau kami mengenai sasaran. Kami tahu, tidak ada warga sipil yang dirugikan dalam serangan ini," demikian bunyi keterangan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, yang tidak menjelaskan apakah target yang dimaksud terkait dengan serangan di luar Bandara Kabul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber di Amerika Serikat menyebut, serangan drone itu menewaskan seorang militan ISIS yang merencanakan serangan-serangan berikutnya. Sumber tersebut menjelaskan drone diterbangkan dari area Timur Tengah dan melepaskan tembakan ke arah militan tersebut saat dia sedang dalam sebuah kendaraan bersama seseorang yang ada sangkut pautnya dengan ISIS. Keduanya tewas seketika. 

Dalam serangan ganda bom bunuh diri di are Bandara Kabul pada Kamis, 26 Agustus 2021, setidaknya 85 orang tewas. Dari jumlah itu, 13 adalah tentara Amerika Serikat dan 18 mengalami luka-luka. Tentara Amerika Serikat yang mengalami luka sudah diterbangkan ke Jerman untuk pengobatan lebih lanjut.

Diperkirakan masih ada 5 ribu tentara Amerika Serikat yang bertugas di Bandara Kabul untuk mengamankan evakuasi warga negara Amerika Serikat, warga negara Afghanistan yang masuk kelompok rentan dan warga negara lainnya. Tentara Amerika Serikat akan angkat kaki dari Afghanistan pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Baca juga: Tentara Inggris Meninggalkan Afghanistan dengan Penerbangan Terakhir

Sumber  : reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

19 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

22 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

1 hari lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

1 hari lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

1 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

2 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.