Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bank-bank di Kabul Dibuka Kembali, Pertama Kalinya Sejak Taliban Berkuasa

Reporter

image-gnews
Seorang pria Afghanistan berdiri di bawah sebuah poster besar yang menampilkan pemilihan calon presiden Ashraf Ghani Ahmadzai, pusat, dengan wakil presiden-nya Rashid Dostum, kiri, dan Sarwar Danish di Kabul, Afghanistan (24/3). Ghani, mantan pejabat Bank Dunia, yang merasa nyaman mendiskusikan keuangan dengan ekonom terkemuka di dunia ekonomi karena dia berada di hustings di Kandahar, tempat kelahiran Taliban, telah terpilih sebagai calon wakil presiden Jenderal Rashid Dostum, seorang panglima perang Uzbek kuat etnis . Meskipun masa lalu kekerasan itu Dostum telah muncul sebagai pemimpin tunggal di belakang Afghanistan etnis Uzbek. (AP/Anja Niedringhaus)
Seorang pria Afghanistan berdiri di bawah sebuah poster besar yang menampilkan pemilihan calon presiden Ashraf Ghani Ahmadzai, pusat, dengan wakil presiden-nya Rashid Dostum, kiri, dan Sarwar Danish di Kabul, Afghanistan (24/3). Ghani, mantan pejabat Bank Dunia, yang merasa nyaman mendiskusikan keuangan dengan ekonom terkemuka di dunia ekonomi karena dia berada di hustings di Kandahar, tempat kelahiran Taliban, telah terpilih sebagai calon wakil presiden Jenderal Rashid Dostum, seorang panglima perang Uzbek kuat etnis . Meskipun masa lalu kekerasan itu Dostum telah muncul sebagai pemimpin tunggal di belakang Afghanistan etnis Uzbek. (AP/Anja Niedringhaus)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lebih dari seminggu ditutup sejak Taliban berkuasa, bank-bank di Kabul, Afghanistan mulai dibuka kembali. Akibatnya ratusan orang yang ingin menarik uang tunai mengantre hingga menimbulkan kerumunan.

Sejak Taliban menguasai Kabul, lembaga keuangan di ibu kota negara itu tutup pada 15 Agustus 2021, atau tepat sebelum bekas Presiden Ashraf Ghani melarikan diri.

Penutupan itu karena khawatir akan kedatangan Taliban yang dapat memicu pertumpahan darah serta penjarahan. Namun bank-bank tetap tutup karena keputusan Amerika Serikat yang membekukan dana simpanan bank sentral Afghanistan dalam bentuk cadangan emas dan uang tunai di Federal Reserve.

Lembaga Moneter Internasional atau IMF juga memotong akses ke dana US$ 460 juta yang sebelumnya akan dialokasikan pekan ini. Pembatalan terjadi beberapa hari setelah puluhan ribu orang berbondong-bondong ke bank dan ATM di seluruh ibu kota untuk menarik uang mereka sebanyak mungkin.

Di negara yang mengandalkan transaksi dengan uangn tunai seperti di Afghanistan, minimnya persediaan uang kertas membuat masyarakat ketakutan. Massoud, 35 tahun, telah menghabiskan 10 hari terakhir di Kabul. Dia bertanya-tanya bagaimana menafkahi keluarganya di provinsi utara Kunduz.

Dia memiliki 20.000 Afghan atau setara US$ 232 yang disimpan di bank sebelum Taliban berkuasa. Namun untuk menarik simpanannya itu dia harus menghabiskan waktu beberapa hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami dikepung berkali-kali. Kami harus berjuang tanpa makanan dan air. Karena pemerintah memutuskan menyerah dan pergi, kami dibiarkan tanpa memiliki uang tunai," ujarnya.

Selain uang tunai yang langka di Afghanistan, lahan pekerjaan juga banyak yang hilang. "Kami tidak tahu apakah kami akan memiliki pekerjaan lagi untuk memberi makan keluarga," ujarnya.

Seorang penasihat ekonomi dan pebisnis yang namanya dirahasiakan mengatakan kepada Al Jazeera bahwa semua pembatalan dan sanksi akan membuat situasi keuangan kian tak menentu. Taliban harus menemukan cara untuk mendapatkan kembali kepercayaan dan memasuki pasar global.

Baca: Taliban Minta Perempuan Afghanistan Untuk di Rumah dan Tidak Bekerja

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

24 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

42 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

43 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

47 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

51 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

53 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

59 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.


Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan


Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Seorang anak menerima vaksinasi polio selama kampanye anti-polio di pinggiran Jalalabad, Afghanistan, 1 Desember 2015. [REUTERS/Parwiz]
Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan


Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.