TEMPO.CO, Jakarta - Israel memperluas aturan bagi mereka yang bisa mendapatkan suntikan dosis ketiga vaksin virus corona atau suntikan penguat. Pada Selasa, 24 Agustus 2021, Israel mengumumkan warga negaranya yang berusia 30 tahun ke atas boleh mendapatkan suntikan dosis penguat vaksin virus corona.
Keputusan Negara Bintang Daud untuk memperluas batasan penerima suntikan dosis ketiga vaksin virus corona, ditujukan demi mencegah wabah varian Delta Covid-19. Kementerian Kesehatan Israel dalam pernyataan mengkonfirmasi telah menurunkan batasan usia penerima vaksin penguat, di mana hal ini sudah berdasarkan rekomendasi dari para ahli, gugus tugas penanganan Covid-19 dan komite imunisasi vaksin virus corona Israel.
Bar di Israel membuka tempat untuk suntik vaksin virus corona. Sumber: Reuters/asiaone.com
Untuk suntikan dosis ketiga vaksin virus corona, Israel menggunakan vaksin merek Pfizer / BioNTech. Suntikan dosis ketiga vaksin virus corona ini, bisa diberikan dengan jeda setidaknya lima bulan dari tanggal disuntiknya vaksin dosis kedua.
Israel saat ini sedang menghadapi gelombang keempat virus corona. Pejabat di gugus tugas penanganan Covid-19 di Israel mengakui Negara Bintang Daud tersebut sudah keliru menangani pandemi Covid-19 karena ketika berbulan-bulan kasus positif Covid-19 di Israel turun drastis, negara itu tidak mendorong masyarakat yang belum imunisasi, untuk suntik vaksin virus corona.
Salman Zarka, seorang profesor menyoroti kesalahan ini. Dia menyebut pucuk pimpinan di Israel sangat yakin mereka telah menghilangkan virus corona, namun kemudian dikejutkan oleh varian Delta Covid-19.
Israel menyatakan menang melawan virus corona pada dua bulan lalu, yang ditandai dengan berakhirnya aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona. Zarka menekankan yang perlu dilakukan pemerintah dan masyarakat Israel saat ini adalah memenangkan pertempuran melawan virus corona karena pertarungan ini belum berakhir. Israel bahkan perlu melakukan persiapan menghadapi gelombang kelima wabah virus corona.
Baca juga: Menkes Bilang Efikasi Vaksin Berbasis m-RNA Turun Drastis terhadap Varian Delta
Sumber: Reuters | timesofisrael.com