TEMPO.CO, Jakarta - Kasus harian virus corona di Ibu Kota Sydney, Australia, pada Rabu, 25 Agustus 2021, menyentuh rekor tertinggi. Kondisi ini membuat sistem kesehatan di sana berada dalam tekanan.
Seruan agar masyarakat mau melakukan imunisasi vaksin virus corona, semakin kencang agar arus masuknya pasien ke rumah sakit – rumah sakit bisa dibendung.
Rak-rak sayuran terlihat hampir kosong di sebuah supermarket di tengah wabah penyakit Covid-19 di Melbourne, Victoria, Australia, Ahad, 2 Agustus 2020. Saat ini Australia mengalami kemunculan kembali wabah virus corona. Klarissa Leahy via REUTERS
Kenaikan kasus positif Covid-19 di Sydney terjadi saat wilayah itu sudah memberlakukan lockdown selama dua bulan. Total kasus baru positif Covid-19 di Sydney dan negara bagian New South Wales ada 919 kasus. Kenaikan kasus baru ini, juga terjadi di tengah penyebaran varian Delta Covid-19.
Di negara bagian New South Wales, total ada 113 pasien Covid-19 yang di rawat di ICU. Dari jumlah pasien Covid-19 yang sedang dirawat itu, 98 orang dalam status belum diimunisasi vaksin virus corona.
“Ini menyoroti bahwa imunisasi vaksin virus corona itu penting. Kami perlu meningkatkan jumlah warga yang sudah suntik vaksin virus corona,” kata Kepala bidang kesehatan New South Wales Kerry Chant.
Lebih dari separuh dari 25 juta populasi Australia, saat ini menjalani lockdown demi mengatasi gelombang ketiga wabah virus corona. Lockdown atau penguncian juga dilakukan di kota-kota besar seperti Sydney dan Melbourne.
Australia pun mulai mempercepat imunisasi vaksin virus corona, setelah sebelumnya berjalan lamban.
Sekitar 31 persen populasi Australia yang berusia 16 tahun, belum mendapat suntik dua dosis vaksin virus corona dan 54 persen setidaknya sudah mendapat satu dosis vaksin Covid-19.
Baca juga: Anggota Dewan di Australia Kirim Makanan ke Warga yang Kesusahan Selama Lockdown
Sumber; Reuters