TEMPO.CO, Jakarta - Taliban meminta Amerika Serikat menghentikan evakuasi tenaga ahli warga negara Afghanistan seperti insinyur dan dokter ke luar negeri. Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan hal ini pada konferensi pers di Kabul pada hari Selasa, 25 Agustus 2021.
Zabiullah Mujahid mengatakan bahwa warga negara asing dapat melanjutkan perjalanan ke bandara. Namun warga Afghanistan yang telah berkumpul di sana dalam beberapa hari terakhir, harus kembali ke rumah. Taliban juga berjanji tidak akan menghukum mereka.
"Jalan menuju bandara diblokir. Warga Afghanistan tidak bisa melalui jalan itu ke bandara, tetapi warga negara asing tetap diizinkan ke bandara," kata Mujahid.
"Kami tidak mengizinkan evakuasi warga Afghanistan lagi dan kami juga tidak senang dengan itu," ujarnya.
Dia menegaskan para dokter dan akademisi Afghanistan tidak boleh meninggalkan negara tersebut. "Mereka harus bekerja di bidang spesialis masing-masing," ujar Mujahid. "Mereka seharusnya tidak pergi ke negara lain, ke negara-negara Barat itu."
Ihwal pernyataan Taliban tersebut, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa seharusnya hal itu tidak berdampak terhadap warga Afghanistan yang diprioritaskan untuk meninggalkan negara tersebut oleh Amerika Serikat. "Tidak, bukan begitu cara membacanya," kata Psaki.
“Harapan kami sudah disampaikan kepada Taliban, mereka harus bisa sampai ke bandara,” ujar Psaki.
Mereka yang melarikan dari Afghanistan adalah orang-orang terpelajar, terutama wanita. Pada pemerintahan Taliban 20 tahun lalu, wanita dilarang bekerja dan dilarang bersekolah dan universitas.
Mujahid juga memberikan jaminan bahwa kedutaan asing dan lembaga bantuan akan tetap buka. Namun sejumlah pihak meragukan janji Taliban.
Sekitar 16.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan dalam 24 jam terakhir. Presiden AS Joe Biden saat ini berada di bawah tekanan memperpanjang batas waktu 31 Agustus 2021 untuk menarik pasukan Amerika. Namun rencana perpanjangan tersebut ditolak oleh Taliban.
Baca: Taliban Tegaskan Tak Ada Perpanjangan Durasi Masa Evakuasi di Afghanistan
CNN | SAHARA REPORTERS