TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Filipina melaporkan ada 18.332 kasus positif Covid-19 pada Senin, 23 Agustus 2021. Angka ini tertinggi untuk pertama kalinya setelah varian Delta Covid-19 terdeteksi di Ibu Kota Manila.
Di Manila ada 16 kota dan menjadi tempat tinggal bagi 13 juta jiwa warga Filipina. Lockdown di Filipina baru dilonggarkan selama 10 hari sehingga lebih banyak aktivitas bisnis bisa dilakukan.
“Secara luas lockdown atau larangan-larangan yang diberlakukan tidak lagi efektif di Filipina. Akan lebih efektif jika larangan-larangan itu dilonggarkan sedikit dan jika lockdown lebih tepat sasaran,” kata Juru bicara Kementerian Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergerie, Senin, 23 Agustus 2021.
Pekerja Filipina di Luar Negeri yang Dipulangkan atau OFW tiba di bandara usai diizinkan pulang setelah berminggu-minggu menjalani karantina di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19), di Pasay City, Metro Manila, Filipina 26 Mei 2020. [REUTERS / Eloisa Lopez]
Varian Delta Covid-19 sudah terdeteksi di Manila dan provinsi sekitarnya, di mana titik sumber penyebarannya mulai susah dilacak. Sejumlah otoritas di Filipina mengkaitkan kenaikan kasus positif Covid-19 di negara itu dengan varian Delta Covid-19. Hanya saja kapasitas pengurutan genom di Filipina terbatas dengan hanya beberapa ribu sampel per minggu.
Data resmi memperlihatkan Filipina mencatat ada 1,86 juta kasus positif Covid-19 di negara itu. Sedangkan kematian akibat Covid-19 di sana sudah menembus angka 32 ribu orang.
Baca juga: Ekspor Mobil ke Filipina Kini Bebas Bea Masuk
Sumber: Reuters