TEMPO.CO, Jakarta - PM Malaysia terbaru, Ismail Sabri Yaakob, mulai menggodok kabinetnya. Bahkan, kabar yang beredar, susunan kabinetnya akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Ismail Sabri Yaakob mengumumkan susunan kabinetnya pekan ini," menurut keterangan kantor berita milik Pemerintah Malaysia, Bernama, Senin, 23 Agustus 2021.
Diberitakan sebelumnya, Yaakob naik menjadi PM Malaysia pada Sabtu pekan lalu karena Muhyiddin Yassin ditekan untuk mundur, baik oleh koalisi maupun oposisinya. Pemicunya adalah keputusan Muhyiddin Yassin mengakhiri status darurat nasional COVID-19 tanpa sepengetahuan dan persetujuan Raja Malaysia. Padahal, status darurat berlaku salah satunya karena restu dari Raja Malaysia.
Yassin sempat nyaris dimakzulkan oleh Parlemen Malaysia, namun belakangan ia sukarela mengundurkan diri setelah mengetahui tak ada cukup dukungan baginya. Ismail Sabri Yaakob masuk menggantikan berkat dukungan mayoritas dari Parlemen Malaysia.
Dukungan yang didapat Yaakob, walaupun mayoritas, berbeda tipis dengan jumlah anggota parlemen yang tidak mendukungnya. Ia mendapat dukungan 114 anggota parlemen dari total 220 orang. Hal itu diprediksi akan memberikan tantangan tersendiri dalam pemerintahannya.
Ismail Sabri Yaakob mengklaim akan memperbaiki hubungan antara koalisinya dan oposisi. Menurutnya, dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang, baik koalisi pemerintah dan oposisi bekerjasama. Belum diketahui bagaimana ia akan mewujudkannya.
Baca juga: PM Baru Malaysia Ajak Koalisi Kerjasama Tangani COVID-19
ISTMAN MP | REUTERS