Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Afghanistan Melahirkan di Pesawat Militer Amerika Saat Kabur dari Taliban

image-gnews
Seorang tentara menggendong bayi saat evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 20 Agustus 2021. Sgt. Isaiah Campbell/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS
Seorang tentara menggendong bayi saat evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, 20 Agustus 2021. Sgt. Isaiah Campbell/U.S. Marine Corps/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan asal Afghanistan melahirkan bayi perempuannya tak lama setelah pesawat yang membawanya kabur dari Taliban mendarat di Lanud Ramstein, Jerman, Sabtu kemarin. Dikutip dari CNN, perempuan yang namanya belum diungkapkan tersebut mulai menjalani proses melahirkan di paruh kedua penerbangannya dari Bandara Hamid Karzai, Kabul.

"Sang ibu mulai menderita komplikasi ketika pesawat berada di ketinggian 8500 meter akibat tekanan di dalam kabin. Komandan kemudian menurunkan ketinggian pesawat, menstabilkan tekanan, yang kemudian membantu sang ibu untuk melahirkan," ujar keterangan pers Angkatan Udara Amerika, Ahad, 22 Agustus 2021.

Ketika pesawat tipe C-17 itu mendarat di Ramstein, pasukan medis dari kelompok 86 langsung mengawal proses melahirkan di pintu kargo pesawat. Beruntung bagi sang ibu, proses melahirkan berjalan lancar dan ia pun langsung dibawa ke fasilitas medis Lanud Ramstein.

"Keduanya dalam kondisi baik," ujar Angkatan Udara Amerika menambahkan.

Lanud Ramstein menjadi salah satu lokasi kunci dalam proses evakuasi warga dari Afghanistan. Oleh Amerika, lanud itu dijadikan titik transit utama.

Seorang bayi diserahkan kepada tentara Amerika Serikat melewati kawat berduri di tembok pembatas bandara di Kabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. OMAR HAIDARI/via REUTERS

Menurut Jenderal Hank Taylor, yang mengawal proses evakuasi, Lanud Ramstein di Jerman menjadi lokasi transit utama karena Amerika mencoba mengurangi beban di Lanud Qatar. Taylor berkata, lanud di Qatar sudah kepenuhan sehingga mereka sulit menerima pengungsi lagi dari Afghanistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumat kemarin, proses evakuasi sempat dihentikan sementara oleh tentara-tentara Asing, termasuk Amerika, karena penuhnya Lanud Qatar. Mereka melanjutkan evakuasi delapan jam kemudian setelah menetapkan ke mana saja warga bisa diungsikan selain Qatar.

Lanud Ramstein, menurut laporan CNN, memiliki daya tampung kurang lebih 5000 orang. Namun, fasilitas tambahan tengah dibangun yang diharapkan bisa meningkatkan daya tampung hingga 7500 orang per Ahad malam waktu setempat.

Kesepakatan dengan Pemerintah Jerman, warga yang diungsikan dari Afghanistan boleh menetap di Lanud Ramstein selama maksimal 10 hari. Setelah itu, mereka harus dipindahkan ke negara lain. Pemerintah Amerika menjanjikan warga hanya akan menetap antara 2-3 hari.

Sejak akhir Juli, Amerika telah mengungsikan kurang lebih 22 ribu orang dari Afghanistan. Sebanyak 17 ribu di antaranya diungsikan sejak 14 Agustus. Beberapa dari mereka adalah warga Afghanistan yang sempat bekerja untuk misi diplomatik Amerika yang khawatirnya akan diincar Taliban jika menetap.

Baca juga: Tujuh Warga Afghanistan Tewas Dalam Kekacauan di Dekat Bandara Kabul

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

12 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

1 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

2 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

7 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bereaksi di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan korban selamat Holocaust, Rena Quint, di Hall of Remembrance of the Yad Vashem Holocaust Memorial museum di Yerusalem, 13 Juli 2022. Menahem Kahana/Pool  melalui REUTERS
Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

10 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

11 hari lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.


Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

11 hari lalu

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud
Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah