TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel pada Sabtu, 21 Agustus 2021, menyebut tentara Afghanistan sudah salah menilai terhadap perlawanan militan Taliban. Kelompok radikal Taliban telah menguasai Ibu Kota Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021.
“Tentara Afghanistan runtuh dalam kecepatan yang sangat cepat. Kami awalnya memperkirakan pertahanan bisa lebih lama,” kata Merkel.
Pesawat Airbus A400M ATLAS milik Angkatan Udara Prancis bersiap terbang ke Afganistan untuk mengevakuasi warga Prancis, di Pangkalan Udara Bricy, Orleans, Prancis, 16 Agustus 2021. Etat-major des Armees/Handout via REUTERS
Menurut Merkel, fokus saat ini adalah menyelamatkan masyarakat Afghanistan. Namun, harus ada diskusi soal apa yang belum dan sudah tercapai.
Taliban mengambil alih Kota Kabul setelah militan itu melancarkan pergerakan yang sangat cepat. Pergerakan Taliban itu mengejutkan negara-negara Barat.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani saat ini melarikan diri ke Uni Emirat Arab. Negara-negara berbondong-bondong melakukan evakuasi terhadap warga negaranya di Afghanistan, termasuk Indonesia.
Baca juga: Top 3 Dunia: Taliban Ajak Pilot Bergabung, Presiden Ashraf Ghani di UEA
Sumber: Reuters