Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Ajudan Sebut Ashraf Ghani Tinggalkan Afghanistan Tanpa Membawa Uang

Reporter

image-gnews
Presiden Afganistan Ashraf Ghani. Facebook/Ashraf Ghani/
Presiden Afganistan Ashraf Ghani. Facebook/Ashraf Ghani/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan pejabat senior eks Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengatakan Ghani meninggalkan Kabul pada 15 Agustus hanya dengan pakaian yang dia kenakan, berlawanan dengan tuduhan dia melarikan diri dengan uang tunai.

Pada jam-jam terakhir itu, mentan pejabat senior itu mengatakan kepada CNN, seorang anggota senior pemerintahan Ghani bertemu di Kabul dengan seorang anggota terkemuka dari kelompok yang bersekutu dengan Taliban dan Al Qaeda, yang mengatakan kepadanya secara blak-blakan bahwa pemerintah harus menyerah.

"Pada hari-hari menjelang kedatangan Taliban di Kabul, kami telah mengejar kesepakatan dengan AS untuk menyerahkan secara damai kepada pemerintah inklusif dan agar Presiden Ghani mengundurkan diri," katanya, dikutip dari CNN, 21 Agustus 2021.

"Pembicaraan ini sedang berlangsung ketika Taliban datang ke kota. Taliban memasuki Kota Kabul dari berbagai titik ditafsirkan oleh intelijen kami sebagai kemajuan yang membahayakan," kata pejabat senior itu.

"Kami telah menerima intelijen selama lebih dari setahun bahwa Presiden akan dibunuh jika terjadi pengambilalihan," tambah pejabat itu.

Mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, didampingi oleh utusan perdamaian Abdullah Abdullah, berbincang dengan anggota delegasi Taliban dalam rilis yang diunggah pada 19 Agustus 2021. Presiden Afghanistan yang berkuasa, Ashraf Ghani telah meninggalkan negaranya sejak Taliban memasuki ibu kota. Abdullah via Facebook

Wakil Presiden Amrullah Saleh melarikan diri pada Minggu pagi, kata mantan pejabat, menuju utara ke Lembah Panjshir. Banyak orang lainnya melarikan diri dari kompleks kepresidenan tidak lama setelah terjadi baku tembak di luar istana. "Orang-orang di kota itu panik dan banyak personel keamanan meninggalkan pos mereka," katanya.

"Pada saat itu, tujuan kami adalah menyelamatkan kota dan warganya dari pertempuran di jalanan. Ini dipertahankan dan kesepakatan yang telah kami mulai negosiasikan (yang) berlanjut hari ini di tangan (mantan kepala eksekutif Afghanistan) Abdullah Abdullah dan ( mantan Presiden Hamid) Karzai."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ghani pergi dengan tergesa-gesa, kata mantan pejabat itu.

"Dia pergi ke Termez di Uzbekistan, di mana dia menghabiskan satu malam dan kemudian dari sana ke UEA (Uni Emirat Arab). Tidak ada uang bersamanya. Dia benar-benar hanya memiliki pakaian yang dia kenakan."

Ashraf Ghani, yang telah dikritik karena meninggalkan Afghanistan pada nasib yang tidak pasti di bawah Taliban, membantah laporan pada hari Rabu bahwa ia meninggalkan Kabul dengan jutaan dolar AS.

Ashraf Ghani menjelaskan dalam pesan Facebook bahwa dia meninggalkan Afghanistan untuk menghindari pertumpahan darah, dan dia melarikan diri bahkan tanpa mengganti sepatunya.

Baca juga: Profil Ashraf Ghani, Antropolog Budaya yang Menjadi Presiden Afganistan ke-14

CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

31 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

48 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

50 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

54 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

58 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

59 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.


Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.


Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan