TEMPO.CO, Jakarta - Swiss siap menjadi tuan rumah pertemuan internasional atau membantu menyelenggarakan perundingan damai menyangkut situasi di Afghanistan saat ini.
“Swiss siap memfasilitasi tempat dan niat baik kami. Ini tawaran yang sungguh-sungguh, namun penting untuk ditambahkan, yakni adanya keinginan dari pihak-pihak yang terlibat,” kata Johannes Matyassy, Wakil Menteri Luar Negeri Swiss, Jumat, 20 Agustus 2021.
Swiss sebelumnya sudah memfasilitasi dialog damai untuk Afghanistan. Swiss juga telah bertindak sebagai perantara di Iran.
Orang-orang berkumpul di luar bandara bereaksi terhadap tembakan, di Kabul, Afganistan 18 Agustus 2021 dalam gambar yang diambil dari video.[ASVAKA NEWS via REUTERS]
Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan telah mengatur sebuah pesawat charter ke Uzbekistan untuk ikut membantu individu yang dievakuasi dari Afghanistan. Pesawat itu berkapasitas 300 tempat duduk dan akan dilengkapi dengan peralatan medis serta 1,3 juta masker untuk menghindari penularan virus corona.
“Pada 21 Agustus 2021, sebuah pesawat Swiss akan terbang ke Tashkent untuk menjemput orang-orang yang dievakuasi dari Ibu Kota Kabul. Pesawat itu akan membawa warga negara Swiss dan orang dari berbagai negara ke Eropa,” demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Swiss.
Pada Jumat, 20 Agustus 2021, sejumlah negara anggota NATO mengajukan permohonan agar bandara Kabul tetap buka supaya evakuasi tetap bisa dilakukan di luar batas waktu 31 Agustus 2021. Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi mereka yang akan ke bandara dan menyebutnya ada sebuah kebutuhan mendesak.
Baca juga: Warga Swiss dan Politikus Jadi Korban Penculikan di Nigeria
Sumber: Reuters