Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lembah Panjshir, Benteng Terakhir Afganistan untuk Melawan Taliban

image-gnews
Lembah Panjshir di wilayah Bazarak, Afganistan, merupakan tempat yang tidak pernah bisa direbut oleh pasukan Taliban. Foto: Wikipedia
Lembah Panjshir di wilayah Bazarak, Afganistan, merupakan tempat yang tidak pernah bisa direbut oleh pasukan Taliban. Foto: Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir dua dekade setelah Amerika Serikat menginvasi Afganistan sejak 2001, kini negara itu kembali di bawah kendali Taliban. Pada Ahad, 15 Agustus 2021, Taliban berhasil menguasai ibu kota Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan Afganistan. 

Meski Taliban sudah menguasai Afganistan namun tidak semua tempat berhasil mereka taklukan. Provinsi Panjshir atau Lembah Panjshir menjadi benteng terakhir pemerintah Afganistan dalam pertempuran melawan Taliban.

Mengutip India Today, Jumat, 20 Agustus 2021, Provinsi Panjshir terletak lebih dari 100 kilometer di timur laut Kabul. Ada tujuh distrik dengan 512 desa di sana. Tahun ini populasi di sana sekitar 173 ribu orang.

Dari sini Wakil Presiden Afghanistan Amrullah Saleh, yang mendeklarasikan sebagai presiden sementara usai Ashraf Ghani melarikan diri, membentuk front perlawanan terhadap Taliban. Ia bergabung dengan Ahmed Massoud, putra pemimpin anti-Taliban Ahmed Shah Massoud yang terbunuh.

Panjhsir Menjadi Benteng Terakhir

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekuatan Lembah Panjshir sebagai benteng terakhir pemerintah Afganistan bukan kali ini saja teruji. Saat invasi Uni Soviet pada 1970-an dan 1980-an, Panjshir tetap solid dan tidak bisa ditembus.

Kini di Lembah Panjshir bendera aliansi utara, sebuah front anti-Taliban berkibar tinggi. Ini menandakan usaha pemerintah Afganistan untuk terus memerangi Taliban.

Aliansi utara adalah front militer yang muncul pada 1996 untuk menghadapi Taliban dan mendapat dukungan dari negara-negara seperti Iran, India, Tajikistan, Uzbekistan dan Turkmenistan. Aliansi ini berperan dalam menghentikan Taliban mengambil alih seluruh Afganistan dari 1996 dan 2001.

WILDA HASANAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dilarang Taliban, Produksi Opium Afghanistan Anjlok 95 Persen

23 hari lalu

Arsip- Pria Afghanistan memanen opium di ladang opium di sebuah desa di distrik Golestan, provinsi Farah, 5 Mei 2009. REUTERS/Goran Tomasevic
Dilarang Taliban, Produksi Opium Afghanistan Anjlok 95 Persen

Produksi opium di Afghanistan, yang sebelumnya merupakan pemasok utama dunia, anjlok 95 persen sejak Taliban melarang penanaman narkotika itu.


Profil Al Quds, Pasukan Elite Iran yang Pernah Berhadapan dengan Taliban dan AS

25 hari lalu

Anggota pasukan khusus IRGC, Korps Pengawal Revolusi Islam, menghadiri aksi peringatan Hari Quds tahunan, atau Hari Yerusalem, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan di Teheran, Iran, 29 April 2022. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Profil Al Quds, Pasukan Elite Iran yang Pernah Berhadapan dengan Taliban dan AS

Iran dikenal memiliki militer yang kuat. Salah satunya adalah keberadaan pasukan Al Quds.


Taliban Minta Pengungsi Afghanistan Diberi Waktu Sebelum Tinggalkan Pakistan

26 hari lalu

Pengungsi Afghanistan menghabiskan waktu bersama setelah banjir besar di distrik Khushi di Logar, Afghanistan, 21 Agustus 2022. REUTERS/Stringer
Taliban Minta Pengungsi Afghanistan Diberi Waktu Sebelum Tinggalkan Pakistan

Pengungsi Afghanistan diminta segera meninggalkan Pakistan. Taliban meminta para pengungsi diberi tambahan waktu.


Tenggat Waktu Berakhir, Warga Afghanistan Tak Berdokumen Tinggalkan Pakistan

27 hari lalu

Warga Afghanistan menunggu dengan barang-barang mereka untuk menyeberang ke Afghanistan, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada imigran tidak berdokumen untuk pergi, di Gerbang Persahabatan Penyeberangan Perbatasan Chaman di sepanjang Perbatasan Pakistan-Afghanistan di Provinsi Balochistan, di Chaman, Pakistan 31 Oktober 2023.  REUTERS/Abdul Khaliq Achakz
Tenggat Waktu Berakhir, Warga Afghanistan Tak Berdokumen Tinggalkan Pakistan

Warga Afghanistan merupakan sebagian besar dari 140.000 imigran tidak berdokumen yang meninggalkan Pakistan.


Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

50 hari lalu

Sejumlah anak menyalakan lampu minyak di samping sebuah foto Malala Yousufzai, yang ditembak pada hari selasa (9/10) oleh Taliban karena berbicara menentang Taliban dan mengkampanyekan pendidikan bagi anak perempuan, di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, Jumat (12/10). REUTERS/Athar Hussain
Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

Pada 9 Oktober 2012, gadis Pakistan Bernama Malala Yousafzai ditembak Taliban Pakistan karena kegigihannya menyuarakan hak pendidikan perempuan.


Gempa Besar Afghanistan, Korban Bertambah Jadi 2.445 Orang

50 hari lalu

Reruntuhan bangunan pasca gempa Afghanistan, 8 Oktober 2023. Cuplikan video REUTERS
Gempa Besar Afghanistan, Korban Bertambah Jadi 2.445 Orang

Lebih dari 2.400 orang tewas dalam gempa di Afghanistan, salah satu yang paling mematikan di dunia tahun ini, setelah di Turki dan Suriah.


Korban Tewas Gempa Afghanistan Tembus 2.000 Orang, 6 Desa Rata dengan Tanah

51 hari lalu

Reruntuhan bangunan pasca gempa Afghanistan, 8 Oktober 2023. Cuplikan video REUTERS
Korban Tewas Gempa Afghanistan Tembus 2.000 Orang, 6 Desa Rata dengan Tanah

Korban tewas akibat serangkaian gempa di Afghanistan barat kembali meningkat tajam pada Minggu 8 Oktober 2023 menjadi lebih dari 2.000 orang


Menteri Pakistan Bela Keputusan untuk Mengusir Pengungsi Afghanistan

53 hari lalu

Pria dan anak-anak terlihat melintasi perbatasan darat utama Afghanistan-Pakistan, di Torkham, Pakistan 15 September 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Menteri Pakistan Bela Keputusan untuk Mengusir Pengungsi Afghanistan

Pakistan memutuskan semua imigran ilegal, termasuk 1,73 juta pengungsi Afghanistan harus pergi dengan tenggat waktu 1 November 2023.


Taliban: Rencana Pakistan Mengusir Ribuan Pengungsi Afghanistan 'Tidak Dapat Diterima'

54 hari lalu

Seorang anak pengungsi Afghanistan saat bermain layang-layang di lingkungan miskin di pinggiran Islamabad, Pakistan (11/3). (AP Photo/Muhammed Muheisen)
Taliban: Rencana Pakistan Mengusir Ribuan Pengungsi Afghanistan 'Tidak Dapat Diterima'

Taliban mengatakan pengungsi Afghanistan tidak bisa disalahkan atas masalah keamanan Pakistan.


Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

59 hari lalu

Pameran tunggal Nesar Ahmad Eesar di galeri Lawangwangi Creative Space, Bandung, mulai 29 September hingga 29 Oktober 2023.  Foto: TEMPO|ANWAR SISWADI.
Bicara Soal Pengungsi, Seniman Afganistan Gelar Pameran Tunggal di Bandung

Seniman asal Kabul, Afganistan, Nesar Ahmad Eesar menggelar pameran tunggal yang memotret keseharian pengungsi Afganistan.