Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Flu Burung Terdeteksi di Pantai Gading

Reporter

image-gnews
Pedagang membawa itik di pasar unggas kawasan Marunda, Jakarta, Jumat (3/5). Kementerian Pertanian siap menyebarkan vaksin flu burung jenis H5N1 clade 2.3.2 pada 8 Mei 2013 ke berbagai daerah untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit yang menyerang unggas tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Pedagang membawa itik di pasar unggas kawasan Marunda, Jakarta, Jumat (3/5). Kementerian Pertanian siap menyebarkan vaksin flu burung jenis H5N1 clade 2.3.2 pada 8 Mei 2013 ke berbagai daerah untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit yang menyerang unggas tersebut. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pantai Gading mengidentifikasi adanya wabah flu burung (H5N1) di dekat ibu kota Abidjan. Kementerian Peternakan Pantai Gading telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebarannya.

Kementerian Peternakan Pantai Gading pada Rabu, 18 Agustus 2021 menjelaskan keberadaan virus ini dikonfirmasi setelah ditemukan sejumlah unggas mati di komune Grand Bassam pada 20 Juli 2021.

Kementerian Peternakan Pantai Gading mengatakan pergerakan unggas di dalam area Grand Bassam sudah dibatasi. Grand Bassam berlokasi sekitar 42 kilometer di Ibu Kota Abidjan.

Impor unggas unggas oleh Pantai Gading dari negara lain yang juga mendeteksi H5N1, telah ditangguhkan sementara.

Burung-burung yang ada di sekitar terjadinya wabah, sudah dimusnahkan. Tidak diketahui berapa banyak jumlah unggas yang sudah dimusnahkan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pantai Gading terakhir mengumumkan temuan wabah flu burung pada 2006 dan 2015. Dengan adanya kasus baru ini, maka Pantai Gading menjadi salah satu negara terbaru dari beberapa negara di Afrika Barat yang mengumumkan temuan wabah H5N1.

Sebelumnya pada Juni dan Juli 2021, Togo dan Ghana telah memusnahkan ribuan burung setelah mendeteksi kasus H5N1. Kasus yang sama juga terdeteksi di Niger, Burkina Faso, Nigeria, Mauritania dan Senegal pada tahun ini.

Baca juga: Pasien Flu Burung di Cina Dilaporkan Sudah Stabil dan Satu-satunya 

Afifa Rizkia Amani | Reuters.com

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

9 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

11 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

11 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

14 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

16 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

17 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

18 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

18 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

21 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

22 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?