TEMPO.CO, Jakarta - Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat atau CBP di Anchorage, menyita lebih dari 3.000 kartu vaksinasi COVID-19 palsu yang dikirim dari China.
Menurut pejabat setempat, kartu-kartu palsu itu dicetak dengan kualitas rendah namun sangat mirip dengan sertifikat asli yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC. Sertifikat diberikan kepada penerima vaksin Covid-19.
Kartu-kartu vaksin covid-19 palsu itu yang disita di Alaska sangat mirip dengan kasus sejenis yang terjadi di Memphis pekan lalu. Sebelumnya pemerintah AS telah menyita kartu vaksin palsu dari China di Memphis.
“Menyingkirkan kartu-kartu palsu ini sebelum dijual adalah penting untuk keselamatan publik Amerika,” kata Lance Robinson, direktur area pelabuhan Area Port of Anchorage, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kartu vaksin covid-19 palsu yang disita itu akan dikirim ke seluruh Amerika Serikat selain Alaska, menurut Kymberly Fernandez, asisten direktur pelabuhan area di Anchorage. Saat ini pihak berwenang masih melakukan investigasi.
Baca: China Minta Dunia Dukung Pemerintahan Baru Afghanistan, Jangan Terus Menekan
REUTERS