TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Kesehatan Amerika Serikat pada Rabu, 18 Agustus 2021, menyebut suntik penguat vaksin virus corona akan diberikan kepada warga negara Amerika Serikat mulai 20 September 2021. Perlindungan terhadap warga lewat vaksin virus corona dirasa masih kurang mengingat saat ini sudah teridentifikasi varian Delta Covid-19.
Suntikan penguat vaksin virus corona atau suntikan dosis ketiga akan diberikan dengan jeda waktu setidaknya 8 bulan dari suntikan dosis kedua. Amerika Serikat menggunakan vaksin virus corona buatan Moderna, Pfizer dan BioNTech.
“Ini adalah cara terbaik untuk melindungi diri kita dari varian baru Covid-19 yang mungkin akan meningkat. Saya akan membuat Anda aman lebih lama. Ini akan membantu mengakhiri pandemi ini lebih cepat,” kata Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Dokter umum Luisa Vera bereaksi setelah menerima vaksin virus corona (Covid-19) buatan Pfizer-BioNTech di Universitas Kesehatan Indiana, Rumah Sakit Methodist di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Rabu, 16 Desember 2020. Kredit: ANTARA FOTO/REUTERS/Bryan Woolsto/HP/djo/am.
Menurut Biden, pihaknya berencana memberikan sekitar 100 juta suntikan dosis penguat vaksin virus corona secara cuma-cuma di 80 ribu titik di penjuru Amerika Serikat. Suntikan penguat ini akan diprioritaskan pada tenaga kesehatan, mereka yang bekerja di rumah jompo dan kelompok lansia. Mereka itu adalah kelompok pertama yang dulu menerima suntik vaksin virus corona.
Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi dan Ketua Senat Mitch McConnell mendukung rencana pemberian suntikan dosis ketiga vaksin virus corona ini.
Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 di Amerika Serikat Naik
Sumber: Reuters