Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Meledak di Peringatan Hari Asyura di Pakistan, Tiga Tewas

Reporter

image-gnews
Aktor-aktor lokal berpakaian seperti pejuang kuno saat memerankan kembali adegan dari pertempuran abad ke-7 di Pertempuran Karbala untuk memperingati Asyura, hari paling suci dalam kalender Muslim Syiah, di Najaf, 19 Agustus 2021. REUTERS/ Alaa Al-Marjani
Aktor-aktor lokal berpakaian seperti pejuang kuno saat memerankan kembali adegan dari pertempuran abad ke-7 di Pertempuran Karbala untuk memperingati Asyura, hari paling suci dalam kalender Muslim Syiah, di Najaf, 19 Agustus 2021. REUTERS/ Alaa Al-Marjani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tiga orang tewas dan 50 lainnya luka-luka setelah sebuah bom meledak pada peringatan hari Asyura yang dilakukan muslim Syiah di Pakistan tengah.

Peringatan hari Asyura dilakukan dengan tingkat keamanan yang tinggi yang jatuh pada hari ini, Kamis, 19 Agustus 2021. Asyura jatuh pada hari ke-10 di bulan suci Muharram, yang kerap menjadi momen kekerasan sektarian seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kami mendapat konfirmasi bahwa tiga orang tewas dan 50 orang cedera akibat ledakan di lokasi prosesi tersebut," kata seorang pejabat senior pemerintah di kota Bahawalnagar, di provinsi Punjab.

Dalam video yang beredar di media sosial, korban berdarah tergeletak di jalan dan dibantu oleh anggota masyarakat. Seorang petugas polisi setempat, Kashif Hussain, mengkonfirmasi jumlah korban tewas.

"Jenis ledakan itu belum jelas karena tim masih mengumpulkan bukti dari tempat kejadian," kata Kashif.

Pihak berwenang telah menangguhkan layanan telepon seluler di kota-kota besar sebagai tindakan pengamanan selama prosesi Asyura. Warga di banyak pusat kota kehilangan sinyal pada Kamis. Jalan-jalan menuju rute prosesi juga diblokir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asyura adalah peringatan pembunuhan cucu Nabi Muhammad Husein dalam Pertempuran Karbala pada 680 Masehi. Saat itu juga menentukan dalam kelahiran Islam Syiah.

Meski terjadi ledakan bom, prosesi tetap dilanjutkan. Kekerasan sektarian khususnya oleh kelompok garis keras Sunni terhadap Syiah, telah meletus selama beberapa dekade di Pakistan. Saat ini kaum Syiah adalah 20 persen dari 220 juta penduduk Pakistan.

Kelompok bersenjata anti Syiah telah membom kuil dan menargetkan prosesi Asyura dalam serangan yang telah menewaskan ribuan orang.

Baca: Ulama Pendiri Hizbullah Wafat Akibat Covid-19

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

3 jam lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Islam Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Islam Syiah tumbuh paling subur di negara ini.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

3 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

13 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

37 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

38 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

43 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

45 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

46 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri