TEMPO.CO, Jakarta - Singapura mengizinkan turis dari Jerman dan Brunei yang sudah divaksinasi covid-19 masuk ke negara tersebut tanpa menjalani karantina mulai bulan depan.
Menurut regulator penerbangan setempat, kebijakan itu adalah bagian dari rencana membuka kembali perbatasan Singapura secara bertahap. Pengunjung dari Jerman dan Brunei Darussalam bisa bebas masuk Singapura mulai 8 September 2021 bila hasil tes PCR negatif.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura menambahkan pelonggaran pembatasan juga akan dilakukan untuk semua perjalanan dari Hong Kong dan Makau mulai Sabtu ini.
Pengumuman itu tak lama setelah pemerintah Hong Kong membatalkan rencana gelembung perjalanan udara dengan Singapura. Kementerian transportasi Singapura mengatakan Hongkong dan Singapura memiliki pendekatan berbeda.
Lawrence Wong, menteri keuangan dan ketua bersama gugus tugas virus corona Singapura mengatakan pembukaan kembali perbatasan adalah penting namun harus tetap berhati-hati.
"Toleransi risiko akan berbeda antar negara," katanya. "Kami ingin melewati pandemi ini dengan kerusakan minimal dan korban tewas minimal, sambil mencoba melanjutkan hidup senormal mungkin."
Kementerian kesehatan mengatakan Singapura akan meminta orang yang positif corona namun sudah divaksinasi untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Hingga Selasa sebanyak 77 persen penduduk Singapura telah mendapatkan dua suntikan vaksin.
Singapura berencana memberikan vaksinasi covid-19 untuk anak-anak di bawah 12 tahun pada awal 2022. Vaksinasi diberikan setelah aspek keamanan dan kemanjuran vaksin dipelajari, menurut menteri kesehatan Ong Ye Kung.
Baca: Dihukum Karena Tak Pakai Masker di Singapura, Pria Inggris Minta Dibebaskan
REUTERS