Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Tembaki Warga yang Kibarkan Bendera Afghanistan di Jalan

Reporter

image-gnews
Militan Taliban mengibarkan bendera Taliban di belakang truk pickup yang melewati jalan ramai di daerah Pashtunistan Square di Jalalabad, Afghanistan dalam gambar diam yang diambil dari video media sosial yang diunggah pada 15 Agustus 2021. [Situs web media sosial/via REUTERS]
Militan Taliban mengibarkan bendera Taliban di belakang truk pickup yang melewati jalan ramai di daerah Pashtunistan Square di Jalalabad, Afghanistan dalam gambar diam yang diambil dari video media sosial yang diunggah pada 15 Agustus 2021. [Situs web media sosial/via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan terjadi antara pengunjuk rasa dan Taliban di beberapa kota di Afghanistan pada Kamis, 19 Agustus 2021 bertepatan dengan hari kemerdekaan negara tersebut. Pengunjuk rasa mengibarkan bendera dan turun ke jalan.

Menurut seorang saksi mata, Taliban menembaki kerumunan pengunjuk rasa. "Bendera kami adalah identitas kami," kata demontran yang terdiri dari beberapa pria dan wanita sambil melambaikan bendera nasional hitam, merah dan hijau di Kota Kabul. Juru bicara Taliban belum berkomentar soal ini.

Di Asadabad, ibu kota provinsi Kunar, beberapa orang tewas dalam unjuk rasa. Namun belum jelas apakah korban tewas akibat tembakan atau berdesak-desakan, menurut saksi mata Mohammed Salim.

"Ratusan orang turun ke jalan," kata Salim. "Awalnya saya takut dan tidak mau pergi, tetapi ketika saya melihat salah satu tetangga saya bergabung, saya mengeluarkan bendera di rumah. Beberapa orang tewas dan terluka dalam penyerbuan dan penembakan oleh Taliban."

Para pengunjuk rasa juga turun ke jalan-jalan di kota timur Jalalabad dan sebuah distrik di provinsi Paktia.

Pada Rabu, Taliban menembaki pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera di Jalalabad. Tiga orang tewas dalam peristiwa ini.

Di beberapa tempat, pengunjuk rasa merobek bendera putih Taliban. Media setempat melaporkan hal serupa terjadi di di Asadabad dan kota timur lainnya di Khost.

Wakil Presiden Pertama Amrullah Saleh yang mencoba menggalang oposisi terhadap Taliban, mendukung protes ini. "Salut untuk mereka yang membawa bendera nasional dan berdiri untuk martabat bangsa," katanya di Twitter.

Sehari sebelumnya, tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka setelah gerilyawan Taliban melepaskan tembakan selama protes terhadap kelompok itu di kota Jalalabad, Afganistan, menurut dua saksi dan seorang mantan pejabat polisi mengatakan kepada Reuters.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari Reuters, 18 Agustus 2021, para saksi mata mengatakan penembakan terjadi terjadi ketika penduduk setempat mencoba memasang bendera nasional Afganistan di sebuah alun-alun di kota itu, sekitar 150 km di sebelah timur Kabul.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan di Lapangan Pashtunistan kota membubarkan diri ketika suara tembakan terdengar di persimpangan lalu lintas yang sibuk, Al Jazeera melaporkan.

Dalam video kedua, puluhan pengunjuk rasa terlihat mengibarkan bendera Afghanistan saat mereka berjalan di jalan, dengan orang-orang sekitar bersiul untuk mendukung mereka.

Jalalabad adalah pusat tradisional perayaan hari kemerdekaan tahunan di Afghanistan, yang berlangsung setiap tahun pada tanggal 19 Agustus, untuk memperingati tanggal ketika pemerintah Inggris mengakui kemerdekaan Afganistan pada tahun 1919, mengakhiri perang Anglo-Afganistan ketiga.

Sementara di tempat terpisah, CNN melaporkan tembakan terdengar ketika Taliban mencoba membubarkan kerumunan besar di luar bandara Kabul, mencoba masuk dan melarikan diri dari Afganistan.

Baca: Inggris Evakuasi Warganya dari Afganistan

REUTERS | CNN | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

26 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

43 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

45 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

49 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

53 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

54 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.


Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan


Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Seorang anak menerima vaksinasi polio selama kampanye anti-polio di pinggiran Jalalabad, Afghanistan, 1 Desember 2015. [REUTERS/Parwiz]
Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan


Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.