TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu, 18 Agustus 2021, memberikan batas waktu sampai 31 Agustus 2021 kepada tentara Amerika Serikat untuk berada di Afganistan dan membantu proses evakuasi warga negara Amerika yang ada di negara itu. Namun tanggal itu bisa saja diperpanjang sampai semua warga negara Amerika Serikat keluar dari Afganistan
Sedangkan Pentagon melaporkan militer Amerika Serikat saat ini tidak punya kemampuan untuk menjangkau orang-orang di luar bandara Kabul.
“Jika ada warga negara Amerika Serikat yang ketinggalan, kami akan bertahan sampai mereka semua dikeluarkan (dari Afganistan),” kata Biden dalam sebuah wawancara.
Pria bersenjata berjalan menuju pos pemeriksaan saat bersiap-siap menghadapi militan Taliban di Distrik Ghorband, Provinsi Parwan, Afghanistan, 29 Juni 2021. Presiden AS Joe Biden dan NATO mengatakan pada pertengahan April mereka akan menarik sekitar 10.000 tentara asing yang masih berada di Afghanistan pada 11 September. REUTERS/Omar Sobhani
Banyak anggota parlemen Amerika Serikat menekan Biden agar memperpanjang batas waktu penarikan tentara Amerika Serikat dari Afganistan. Biden pun menyadari dia dihujani kritikan pedas atas keputusannya menarik anggota militer Amerika setelah terjadi kekacauan di Afganistan. Dia beralasan kegaduhan itu tak terhindarkan demi mengakhiri 20 tahun keterlibatan Amerika Serikat di Afganistan.
“Bagaimana pun juga, tidak ada jalan untuk keluar (dari Afganistan) tanpa kekacauan berikutnya. Saya tidak tahu bagaimana itu terjadi,” kata Biden.
Menurut Biden, Taliban mau bekerja sama untuk membantu warga negara Amerika Serikat keluar dari Afganistan. Hanya saja, Amerika menghadapi sejumlah kesulitan dalam melakukan evakuasi warga negara Afganistan yang dulu pernah membantu Amerika Serikat.
Taliban dengan cepat mengambil alih Afganistan saat tentara Amerika Serikat dan pasukan asing negara lain mulai ditarik dari Afganistan. Kondisi ini telah memicu kekacauan di bandara Kabul saat para diplomat, WNA dan warga negara Afganistan mencoba meninggalkan negara itu, namun dihalangi oleh militan Taliban dengan banyaknya pos-pos pemeriksaan.
Baca juga: Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban
Sumber: Reuters