TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus pada Rabu memohon orang-orang untuk divaksin, dengan mengatakan vaksin Covid-19 dapat mengakhiri pandemi virus corona dan perlu dilakukan oleh semua orang.
"Berkat rahmat Tuhan dan atas upaya banyak orang, kami sekarang memiliki vaksin untuk melindungi kami dari Covid-19," kata Sri Paus dalam pesan video yang dibuat atas nama kelompok nirlaba AS Ad Council dan koalisi kesehatan masyarakat COVID Collaborative, dikutip dari Reuters, 18 Agustus 2021.
"Mereka memberi kita harapan untuk mengakhiri pandemi, tetapi hanya jika mereka tersedia untuk semua dan jika kita bekerja sama," ujarnya.
Vaksin Covid-19 tersedia secara luas di negara-negara yang sebagian besar lebih kaya, tetapi ketidakpercayaan dan keragu-raguan atas suntikan yang baru dikembangkan menimbulkan keengganan untuk divaksin, membuat mereka sangat rentan saat varian Delta menyebar.
Sebaliknya, negara-negara miskin masih tidak memiliki akses ke pasokan vaksin Covid-19 skala besar.
Paus Fransiskus memberkati para hadirin setelah merayakan Misa Paskah di Basilika Santo Petrus di Vatikan 4 April 2021. Dalam pesan Paskahnya Paus Fransiskus meminta mempercepat distribusi vaksin COVID-19, terutama kepada orang miskin di dunia. Filippo Monteforte/Pool via REUTERS
Pakar medis telah memperingatkan bahwa varian yang lebih berbahaya dapat berkembang jika virus dibiarkan beredar di kumpulan besar orang yang tidak divaksinasi.
Paus Fransiskus sendiri sudah divaksinasi pada bulan Maret, dengan mengatakan pada saat itu bahwa itu adalah kewajiban etis.
"Vaksinasi adalah cara sederhana namun mendalam untuk mempromosikan kebaikan bersama dan saling peduli, terutama yang paling rentan. Saya berdoa kepada Tuhan agar setiap orang dapat menyumbangkan sebutir pasir mereka sendiri, gerakan kecil cinta mereka sendiri," kata Paus Fransiskus.
Baca juga: Paus Fransiskus Serukan Perdamaian di Afganistan
REUTERS