TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Rabu mengonfirmasi kasus Covid-19 domestik pertama Selandia Baru dalam enam bulan terakhir adalah varian Delta, dan pengurutan genom menunjukkan bahwa itu terkait dengan wabah yang berkembang di negara tetangga Australia.
Selandia Baru, negara berpenduduk lima juta orang, memberlakukan lockdown nasional pada Selasa malam, beberapa jam setelah mengonfirmasi kasus Covid-19, dan pada hari Rabu. Salah satu kasus baru dilacak di sebuah rumah sakit di Auckland, CNN melaporkan, 18 Agustus 2021.
Ardern mengatakan pengurutan genom telah menunjukkan kasus Auckland terkait dengan wabah di negara bagian New South Wales, Australia, tetapi masih belum jelas bagaimana varian Delta bisa masuk.
Jumlah kasus Covid-19 telah meningkat menjadi 10 pada Rabu, meskipun proyeksi mengatakan jumlahnya dapat meningkat menjadi 50-100.
"Dari pengalaman yang kami lihat di luar negeri, kami benar-benar mengantisipasi lebih banyak kasus," kata Jacinda Ardern, dikutip dari Reuters.
Lambton Quay sepi pada hari pertama lockdown untuk mengekang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Wellington, Selandia Baru, 18 Agustus 2021. [REUTERS/Praveen Menon]
Wabah ini menandai pertama kalinya Selandia Baru mengonfirmasi keberadaan varian Delta yang menular di masyarakat. Awal bulan ini, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan lebih dari 142 negara telah melaporkan kasus varian Delta.
Jalan-jalan kota Selandia Baru sebagian besar sepi pada Rabu setelah Jacinda Ardern memerintahkan lockdown nasional selama tiga hari pada Selasa.
Ardern mengatakan langkah lockdown akan menghindari negara dari risiko yang lebih parah.
Selandia Baru akan berada dalam lockdown level 4, tingkat siaga tertinggi atau selama tiga hari, sementara Auckland akan tetap lockdown selama tujuh hari.
Baca juga: Fokus Vaksinasi, Selandia Baru Tutup Perbatasan Sampai Akhir Tahun
REUTERS | CNN