Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Berkuasa di Afghanistan, Ini Lima Orang Pentolannya

image-gnews
Anggota kantor politik Taliban Abdul Latif Mansoor (kiri), Shahabuddin Delawar (tengah) dan Suhail Shaheen (kanan) menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, 9 Juli 2021. [REUTERS/Tatyana Makeyeva]
Anggota kantor politik Taliban Abdul Latif Mansoor (kiri), Shahabuddin Delawar (tengah) dan Suhail Shaheen (kanan) menghadiri konferensi pers di Moskow, Rusia, 9 Juli 2021. [REUTERS/Tatyana Makeyeva]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terbentuk di tahun 94, Taliban adalah salah satu kelompok berpengaruh dalam sejarah Afghanistan. Saking berpengaruhnya, mereka tidak musnah dimakan waktu. Dua dekade Amerika mencoba membentuk pemerintahan baru di Afghanistan, Taliban tetap berhasil mempertahankan pengaruhnya dan mengambil alih negara Senin kemarin.

Salah satu figur paling berpengaruh di Taliban adalah pendiri sekaligus pemimpin originalnya, Mullah Mohammad Omar. Ketika Taliban digulingkan Amerika usai peristiwa 9/11 (2001), ia bersembunyi hingga tewas di tahun 2013.

Taliban sekarang memiliki lima figur kunci. Mereka yang berperan besar mempertahankan Taliban beberapa tahun terakhir dan kemudian mengambil alih Afghanistan. Berikut nama-nama mereka:

1. Haibatullah Akhunzada
Ia dikenal sebagai "Leader of The Faithful", pemimpin dari mereka yang beriman. Pria dengan latar belakangan pendidikan hukum tersebut, menurut laporan Al Jazeera, adalah Pemimpin Agung Taliban. Ia yang memegang keputusan akhir atas sikap politis, religius, dan militer Taliban.

Akhunzada mengambil alih kepemimpinan Taliban ketika pendahulunya, Akhtar Mansour, tewas dalam serangan drone Amerika di perbatasan Afghanistan - Pakistan, 2016. Namun, selama memimpin, ia cenderung menutupi diri sehingga tak ada yang tahu pasti di mana ia berada.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dilarang Taliban, Produksi Opium Afghanistan Anjlok 95 Persen

23 hari lalu

Arsip- Pria Afghanistan memanen opium di ladang opium di sebuah desa di distrik Golestan, provinsi Farah, 5 Mei 2009. REUTERS/Goran Tomasevic
Dilarang Taliban, Produksi Opium Afghanistan Anjlok 95 Persen

Produksi opium di Afghanistan, yang sebelumnya merupakan pemasok utama dunia, anjlok 95 persen sejak Taliban melarang penanaman narkotika itu.


Profil Al Quds, Pasukan Elite Iran yang Pernah Berhadapan dengan Taliban dan AS

25 hari lalu

Anggota pasukan khusus IRGC, Korps Pengawal Revolusi Islam, menghadiri aksi peringatan Hari Quds tahunan, atau Hari Yerusalem, pada hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan di Teheran, Iran, 29 April 2022. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Profil Al Quds, Pasukan Elite Iran yang Pernah Berhadapan dengan Taliban dan AS

Iran dikenal memiliki militer yang kuat. Salah satunya adalah keberadaan pasukan Al Quds.


Taliban Minta Pengungsi Afghanistan Diberi Waktu Sebelum Tinggalkan Pakistan

26 hari lalu

Pengungsi Afghanistan menghabiskan waktu bersama setelah banjir besar di distrik Khushi di Logar, Afghanistan, 21 Agustus 2022. REUTERS/Stringer
Taliban Minta Pengungsi Afghanistan Diberi Waktu Sebelum Tinggalkan Pakistan

Pengungsi Afghanistan diminta segera meninggalkan Pakistan. Taliban meminta para pengungsi diberi tambahan waktu.


Tenggat Waktu Berakhir, Warga Afghanistan Tak Berdokumen Tinggalkan Pakistan

27 hari lalu

Warga Afghanistan menunggu dengan barang-barang mereka untuk menyeberang ke Afghanistan, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada imigran tidak berdokumen untuk pergi, di Gerbang Persahabatan Penyeberangan Perbatasan Chaman di sepanjang Perbatasan Pakistan-Afghanistan di Provinsi Balochistan, di Chaman, Pakistan 31 Oktober 2023.  REUTERS/Abdul Khaliq Achakz
Tenggat Waktu Berakhir, Warga Afghanistan Tak Berdokumen Tinggalkan Pakistan

Warga Afghanistan merupakan sebagian besar dari 140.000 imigran tidak berdokumen yang meninggalkan Pakistan.


UNHCR: Pemulangan Pengungsi Afghanistan dari Pakistan Ancam Perempuan

28 hari lalu

Wanita Afghanistan yang tinggal di Pakistan menunggu untuk didaftarkan saat pengumpulan bukti pendaftaran di kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Peshawar, Pakistan, 30 September 2021. REUTERS/Fayaz Aziz
UNHCR: Pemulangan Pengungsi Afghanistan dari Pakistan Ancam Perempuan

UNGHC mengatakan keputusan Pakistan memulangkang warga Afghanistan menciptakan "risiko perlindungan serius" bagi perempuan dan anak perempuan.


Pakistan Usir Jutaan Warga Afghanistan, Besok Hari Terakhir

28 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Pakistan Usir Jutaan Warga Afghanistan, Besok Hari Terakhir

Pemerintah Pakistan memberi batas waktu sampai 1 November 2023 bagi 4 juta warga negara Afghanistan yang tidak mempunyai izin tinggal


Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

33 hari lalu

Wanita Afghanistan yang tinggal di Pakistan menunggu untuk didaftarkan saat pengumpulan bukti pendaftaran di kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Peshawar, Pakistan, 30 September 2021. REUTERS/Fayaz Aziz
Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.


Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

50 hari lalu

Sejumlah anak menyalakan lampu minyak di samping sebuah foto Malala Yousufzai, yang ditembak pada hari selasa (9/10) oleh Taliban karena berbicara menentang Taliban dan mengkampanyekan pendidikan bagi anak perempuan, di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, Jumat (12/10). REUTERS/Athar Hussain
Mengenang Keberanian Malala Yousafzai 11 Tahun Lalu, Peluru Taliban Tak Menghentikannya

Pada 9 Oktober 2012, gadis Pakistan Bernama Malala Yousafzai ditembak Taliban Pakistan karena kegigihannya menyuarakan hak pendidikan perempuan.


Gempa Besar Afghanistan, Korban Bertambah Jadi 2.445 Orang

50 hari lalu

Reruntuhan bangunan pasca gempa Afghanistan, 8 Oktober 2023. Cuplikan video REUTERS
Gempa Besar Afghanistan, Korban Bertambah Jadi 2.445 Orang

Lebih dari 2.400 orang tewas dalam gempa di Afghanistan, salah satu yang paling mematikan di dunia tahun ini, setelah di Turki dan Suriah.


Korban Tewas Gempa Afghanistan Tembus 2.000 Orang, 6 Desa Rata dengan Tanah

51 hari lalu

Reruntuhan bangunan pasca gempa Afghanistan, 8 Oktober 2023. Cuplikan video REUTERS
Korban Tewas Gempa Afghanistan Tembus 2.000 Orang, 6 Desa Rata dengan Tanah

Korban tewas akibat serangkaian gempa di Afghanistan barat kembali meningkat tajam pada Minggu 8 Oktober 2023 menjadi lebih dari 2.000 orang