Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Kedubes AS Musnahkan Paspor Warga Afganistan Sebelum Evakuasi

Reporter

image-gnews
Pemandangan bagian konsuler di Kedutaan Besar AS di Kabul, Afganistan, 30 Juli 2021. [REUTERS/Stringer]
Pemandangan bagian konsuler di Kedutaan Besar AS di Kabul, Afganistan, 30 Juli 2021. [REUTERS/Stringer]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Personel Amerika Serikat menghancurkan paspor sejumlah warga Afganistan ketika mereka menyingkirkan semua materi sensitif di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kabul dalam persiapan untuk evakuasi penuh, menurut kantor anggota DPR AS Andy Kim dengan orang-orang yang meminta bantuan evakuasi dari Afganistan.

Tidak jelas mengapa paspor itu dihancurkan, tetapi ada kemungkinan para diplomat memutuskan bahwa akan berbahaya jika dokumen-dokumen itu jatuh ke tangan anggota Taliban, yang kemudian dapat menargetkan orang-orang Afganistan itu, menurut CNN, 18 Agustus 2021.

Kepada ABC News, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS membenarkan penghancuran paspor warga Afganistan, menyebutnya sebagai prosedur operasi standar selama evakuasi dan mengatakan itu tidak akan mencegah orang-orang yang memenuhi syarat untuk dievakuasi.

Kekacauan telah menyelimuti Kabul setelah presiden Afganistan meninggalkan negara itu selama akhir pekan dan Taliban menguasai istana kepresidenan, mengakhiri kampanye militer AS di Afganistan selama 20 tahun.

Saat krisis meningkat, gambar dari Kabul yang menunjukkan warga Afganistan menyerbu landasan bandara dan naik ke pesawat militer setelah AS mengambil alih bandara.

Pentagon mengatakan bahwa 6.000 tentara AS sedang dikirim ke ibu kota negara itu saat militer berupaya mengevakuasi orang-orang dari Kabul, ABC News melaporkan.

AS tidak melindungi Kedutaan Besar AS yang dievakuasi sepenuhnya di Kabul, tetapi kompleks itu berada di daerah yang dijaga ketat, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

Pengungsi memadati interior pesawat angkut C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS, membawa sekitar 640 warga Afganistan ke Qatar dari Kabul, Afganistan, 15 Agustus 2021. [Courtesy of Defense One/via REUTERS]

Tidak memiliki paspor menciptakan masalah besar bagi warga Afganistan yang dengan putus asa berusaha keluar dari negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pelayanan visa dan paspor di Kedubes dihentikan, dan paspor yang dimiliki Kedubes dimusnahkan. Saat ini, tidak mungkin untuk menyediakan layanan visa lebih lanjut di Afganistan," kata kantor Kim, CNN melaporkan.

Andy Kim, perwakilan Demokrat dari New Jersey, telah mengumpulkan permintaan bantuan untuk Afganistan di lapangan, dengan kantornya menyalurkan permohonan bantuan melalui alamat email. Dalam catatan tanggapan email, yang diperoleh ABC News, dikatakan, "Paspor yang dimiliki Kedubes telah dihancurkan. Saat ini, tidak mungkin untuk menyediakan layanan visa lebih lanjut di Afganistan."

"Departemen Luar Negeri AS menyarankan semua orang yang menunggu proses untuk menemukan tempat berlindung dan menunggu instruksi lebih lanjut. Mereka tidak boleh pergi ke bandara sampai mereka dipanggil untuk melakukannya dan harus mengikuti instruksi dengan hati-hati," ujar anggota DPR Tom Malinowski, menambahkan AS harus menemukan cara untuk memverifikasi identitas warga Afganistan yang paspornya dibakar.

"Kami harus membawa orang tanpa paspor dan memeriksanya dengan cara lain, seperti dengan nomor telepon mereka misalnya. Dalam banyak kasus, kami mengetahui informasi kontak mereka dan nomor telepon mereka dan begitulah cara kami mengidentifikasi mereka," kata Malinowski kepada CNN.

Malinowski setiap warga Afganistan yang berani melakukan perjalanan ke bandara Kabul tidak akan mau pergi ke sana dengan dokumen identitas.

Baca juga: Viral Bandara Diserbu, Taliban Minta Warga Afghanistan Jangan Mengungsi

CNN | ABCNEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

4 hari lalu

Petugas Imigrasi menunjukkan aplikasi Mobile Paspor atau M-PASPOR di Pusat Pelayanan Terpadu Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 27 Januari 2022. Aplikasi yang diluncurkan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan bisa diunduh dari 'Play Store' itu untuk memudahkan dan mempercepat masyarakat dalam pengurusan paspor. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.


Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

17 hari lalu

Ilustrasi Paspor. TEMPO/Fardi Bestari
Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

Kalau sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami kesalahan umum tentang pengajuan visa dapat meningkatkan peluang visa disetujui


Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

18 hari lalu

Loket pembuatan paspor berbasis elektronik. Tempo/Tony Hartawan
Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

Pembuatan e-paspor atau paspor elektronik kini bisa dilakukan di 126 kantor imigrasi. Simak kelebihan e-paspor dibanding paspor biasa.


Peringati Hari Al-Quds Sedunia 2024, BARAQ Serukan 6 Poin Sikap Genosida Israel Terhadap Warga Gaza Palestina

20 hari lalu

Barisan Aliansi Resistensi Al Aqso (BARAQ) menggelar demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan. Aksi mengecam genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina dan sebagai peringatan Hari Al Quds Sedunia, Jumat 5 April 2024. Foto: Istimewa
Peringati Hari Al-Quds Sedunia 2024, BARAQ Serukan 6 Poin Sikap Genosida Israel Terhadap Warga Gaza Palestina

Peringatan Hari Internasional Al-Quds yang digelar setiap Jumat terakhir Ramadan, menjadi momentum BARAQ menyerukan sikap terhadap genosida Israel.


Cerita Mahasiswa Ferienjob Soal Paspor yang Ditahan Imigrasi Bandara dan Polres Imbas Surat dari Dikti

22 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Cerita Mahasiswa Ferienjob Soal Paspor yang Ditahan Imigrasi Bandara dan Polres Imbas Surat dari Dikti

Imbas penahanan paspor ini membuat beberapa mahasiswa Universitas Jambi yang hendak berangkat ferienjob tertunda dan kehilangan pekerjaan.


Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Bermitra dengan IPDN Beri Pelatihan Bahasa Inggris

23 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta Bermitra dengan IPDN Beri Pelatihan Bahasa Inggris

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta bermitra dengan IPDN memberikan pelatihan Bahasa Inggris kepada mahasiswa dan dosen IPDN


Bea Cukai: Tidak Ada Aturan Petugas Memfoto Paspor dan Penumpang Imbas Pembatasan Barang dari Luar Negeri

37 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Bea Cukai: Tidak Ada Aturan Petugas Memfoto Paspor dan Penumpang Imbas Pembatasan Barang dari Luar Negeri

Bea Cukai menyatakan tidak aturan bahwa petugas harus memfoto paspor dan penumpang saat pemeriksaan di bandara.


Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

39 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Unik, Arab Saudi Pakai Stempel Paspor Khusus untuk Merayakan Ramadan

Stempel ini juga berfungsi sebagai pengingat akan perjalanan wisatawan dan makna spiritual dari kunjungan mereka ke Arab Saudi selama Ramadan.