TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat Keamanan Nasional Amerika, Jake Sullivan, menyampaikan bahwa Negeri Paman Sam telah berkoordinasi dengan Taliban perihal evakuasi warga pada Selasa kemarin. Dalam pembicaraan tersebut, kata Sullivan, Taliban telah berjanji bahwa mereka akan memberikan jalur evakuasi yang aman.
"Taliban telah memberi tahu kami bahwa mereka siap menyediakan jalur evakuasi yang aman ke bandara. Kami akan menuntut komitmen tersebut," ujar Sullivan, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Selasa, 17 Agustus 2021.
Sejauh ini, kata Sullivan, Taliban memenuhi janjinya. Mereka tidak memblokir jalan ke bandara internasional Kabul seperti yang dikabarkan sebelumnya. Walhasil, warga pun bisa datang ke airport dengan relatif leluasan dtertibkan.
Sullivan tak menyangkal bahwa dirinya juga menerima sejumlah laporan di mana Taliban melarang warga masuk, bahkan hingga memukuli. Untuk hal-hal tersebut, dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan Taliban untuk meminta masalah itu segera diselesaikan.
Sikap Taliban memenuhi komitmen menyediakan jalur aman diharapkan Sullivan juga berlaku ke janji-janji lainnya. Salah satunya, soal komitmen untuk menghargai hak asasi manusia, terutama terhadap perempuan. Sebagai catatan, ketika Taliban menguasai Afghanistan pada periode 1996-2001, perempuan adalah pihak yang paling terdampak karena aktivitas mereka dibatasi, hak mereka tidak dihargai.
Baca Juga:
"Pada akhirnya, semua kembali ke Taliban untuk menunjukkan kepada dunia bagaimana mereka akan memerintah ke depannya. Rekam jejak mereka tidak bagus," ujar Sullivan. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Amerika mengancam akan memberikan sanksi jika Taliban melanggar HAM dan menghalangi evakuasi.
Per berita ini ditulis, aktivitas evakuasi masih berlangsung di Kabul. Pesawat-pesawat evakuasi pun bertambah seiring dengan makin banyaknya negara yang ikut terlibat. Pihak Amerika mengklaim sudah mengungsikan 3000 warga, belum menghitung mereka yang sudah diungsikan lebih dulu karena bekerja untuk Amerika.
Baca juga: NATO: Jika Taliban Berhubungan Dengan Teroris Lagi, Kami Serang
ISTMAN MP | AL JAZEERA