Mainan anak-anak tersebut menampilkan sosok teroris seperti Usamah bin Ladin dengan membawa peluncur roket, senapan, dan granat. Selain itu, ada pula boneka yang menyerupai seorang tentara Nazi dengan pistol.
Mohammed Shaffiq, perwakilan kelompok muslim The Ramadhan Foundation, menilai boneka tersebut 'sangat menjijikkan'. "Itu mengagungkan terorisme. Pembuat boneka itu seharusnya malu," ujar Shaffiq.
"Kami seharusnya bersatu melawan terorisme. Akan tetapi, bagaimana bisa kita memeranginya ketika anak-anak kita memainkan boneka-boneka seperti ini?" keluh Shaffiq.
Boneka seharga 9,5 poundsterling (Rp 170 ribu) dengan tinggi dua inchi tersebut dibuat BrickArms menyerupai boneka buatan Lego. BrickArms berharap mainan tersebut bisa laris terjual saat Natal nanti.
Direktur Jewish Council for Racial Equality, Edie Friedman, mengatakan, "Mainan-mainan berselera rendah ini adalah sesuatu yang seharusnya tidak ada, terutama pada kondisi yang tegang saat ini."
THE SUN| KODRAT SETIAWAN