TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 7,2 mengguncang Haiti Sabtu, 14 Agustus 2021. Guncangannya dapat dirasakan di seluruh Kepulauan Karibia bahkan terasa hingga Jamaika yang jaraknya sekitar 320 kilometer dari pusat gempa.
Gempa dengan kekuatan sebesar ini pernah terjadi pula di Haiti pada 2010. Saat itu kekuatan gempa 7.0 skala richter.
Dikutip dari Reuters.com, Selasa, 17 Agustus 2021, meskipun dari sisi kekuatan lebih besar, namun kerusakan yang ditimbulkan tidak separah 2010. Gempa di Haiti kali ini disebabkan oleh gempa tektonik, dimana gempa terjadi karena ada gesekan antara dua lempeng tektonik.
Lempeng yang awalnya bergerak perlahan mendekati satu sama lain. Pada prosesnya akan terus terjadi ketegangan yang menyebabkan gesekan satu sama lain. Hal ini yang menyebabkan adanya guncangan.
Di Haiti terdapat patahan antar lempeng tektonik yang ada di Pulau Hispaniola yang termasuk dalam Republik Dominika. Patahan antarlempeng yang ada ini adalah patahan Enriquillo dan Plantain Garden. Zona patahan ini pula yang menyebabkan gempa pada 2010.
Pada 2010 gempa bumi berpusat di Leogane jauh, dari ibu kota Haiti. Sedangkan gempa kali ini dimulai dari Port-au-Prince,Ibu Kota Haiti.
Menurut William Barnhart, ahli geofisika di USGS Earthquake Hazards Program, episentrum gempa yang berada di permukaan bumi dapat mempengaruhi dampak dari gempa.
Barnhart menambahkan untuk ke depannya di Haiti akan terjadi gempa lagi namun waktu terjadinya tidak dapat diprediksi. Berkaca pada kejadian sebelumnya, gesekan antar lempeng juga menyebabkan gempa besar di Haiti jauh dari tahun 2010, yaitu 1751, 1770, dan 1860.
TATA FERLIANA
Baca juga: