Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Akui Salah Perhitungan Soal Situasi Afghanistan dan Taliban

image-gnews
Anggota militan Taliban (tengah) berjaga-jaga diluar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Keberhasilan Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan, Kabul, memaksa Presiden Ashraf Ghani melarikan diri. REUTERS/Stringer
Anggota militan Taliban (tengah) berjaga-jaga diluar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Keberhasilan Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan, Kabul, memaksa Presiden Ashraf Ghani melarikan diri. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika kelimpungan merespon invasi Taliban ke Kabul, ibu kota Afghanistan. Di saat Taliban berhasil menguasai Kabul dan memaksa Presiden Afghanistan Ashraf Ghani untuk kabur, Amerika belum beres mengevakuasi personil-personilnya.

Dikutip dari CNN, Amerika tidak menyangka Kabul akan jatuh begitu cepat ke ke Taliban. Mereka mengira akan memakan waktu berbulan-bulan untuk hal tersebut terwujud. Sekarang, penarikan pasukan belum beres, Taliban sudah di hadapan mata. Apa yang terjadi malah Amerika harus mengirim lagi pasukan militernya ke Afghanistan untuk membantu evakuasi.

Target awal Amerika, penarikan 2500-3000 personil militer dari Afghanistan akan berakhir Agustus ini. Sekarang, Amerika melakukan sebaliknya, menugaskan 6000 personil militer ke Afghanistan.

"Faktanya adalah ternyata kekuatan militer di Afghanistan tak cukup kuat untuk bertahan. Dan apa yang terjadi sekarang lebih cepat dari perkiraan kami," ujar Menteri Luar Negeri Amerikan, Antony Blinken, Ahad, 15 Agustus 2021.

Situasinya sekarang jadi rumit bagi Presiden Joe Biden. Ia yang mendesak personil Militer Amerika ditarik sesegera mungkin dari Afghanistan. Ia menyakini bahwa Afghanistan sudah cukup kuat untuk melindungi dirinya sendiri dari Taliban. Ia ternyata salah dan sekarang harus mengambil keputusan.

Hal itu diperburuk tekanan dari Kongres Amerika. Mereka mendesak adanya sesi pemberian keterangan soal kenapa Amerika bisa salah perhitungan begitu parah. Mereka juga menginginkan adanya rencana jelas penarikan warga Amerika di Afghanistan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalian bilang kalian sudah merencanakan ini semua. Tidak ada yang merencanakan untuk gagal. Dampak dari situasi ini akan panjang bagi Amerika, tak hanya Afghanistan," ujar Ketua Minoritas Parlemen Amerika, Kevin McCarthy, saat meminta keterangan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Panglima Militer Jenderal Mark Milley.

Per berita ini ditulis, Presiden Amerika Joe Biden belum memberikan keterangan apapun soal jatuhnya Kabul ke Taliban. Terakhir kali memberikan pernyataan, Biden hanya menyetujui pengiriman pasukan ke Afghanitan untuk membantu evakuasi pada Sabtu kemarin.

Menurut laporan CNN, ia sudah mendapat briefing soal situasi di Afghanistan dari tim Keamanan Nasional. Hal itu yang akan menentukan respon ia ke depannya. Beberapa sumber di Gedung Putih menyatakan tak ingin situasi di Afghanistan menjadi "Badai Katrina-nya" Joe Biden. Dalam kasus Katrina, pemerintah lamban mengambil keputusan.

Baca juga: 60 Negara Minta Warga Lokal dan Internasional Diizinkan Meninggalkan Afghanistan

ISTMAN MP | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

39 menit lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

7 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?