Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seniman Pantai Gading Ubah Sandal Jepit Bekas Jadi Karya Seni Bernilai

Reporter

image-gnews
Sebuah karya seni yang menggambarkan potret Nelson Mandela yang dibuat oleh pelukis Pantai Gading Aristide Kouame, 26 tahun, yang melukis efek optik dengan sandal jepit bekas, tergambar di bengkelnya di Abidjan, Pantai Gading, pada 2 Agustus 2021. [REUTERS/Luc Gnago]
Sebuah karya seni yang menggambarkan potret Nelson Mandela yang dibuat oleh pelukis Pantai Gading Aristide Kouame, 26 tahun, yang melukis efek optik dengan sandal jepit bekas, tergambar di bengkelnya di Abidjan, Pantai Gading, pada 2 Agustus 2021. [REUTERS/Luc Gnago]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Pantai Gading Aristide Kouame mengubah limbah sandal jepit menjadi karya seni bernilai ribuan dolar.

Kouame menyisir pantai dengan kantong sampah besar untuk mengumpulkan sandal jepit dan alas kaki lainnya yang dibuang, dia sadar bahwa pengunjung pantai lain mungkin menganggapnya sebagai pedagang jalanan yang putus asa atau mungkin orang gila.

Sedikit yang mereka tahu bahwa Kouame, 26 tahun, mengubah kapar menjadi karya seni bernilai hingga US$1.000 (Rp14.000.000) dengan memotong sol karet dan plastik menjadi potongan-potongan yang ia susun menjadi kolase besar.

"Ini adalah sampah yang dibuang orang ke laut dan laut membawanya kembali kepada kita karena tidak menginginkannya," katanya di sebuah pantai di Abidjan, ibu kota komersial Pantai Gading, dikutip dari Reuters, 15 Agustus 2021.

"Saya membuat seni dari sepatu bekas...Ini adalah cara untuk menghidupkan benda-benda yang berserakan di pantai."

Duduk di lantai gang sempit, Kouame mengukir bentuk, huruf, dan wajah ke sol karet dari sampah pantai. Dia membuat catnya sendiri dengan menggiling sisa-sisa yang tersisa menjadi tumpukan pigmen technicolor.

Tekniknya murah dan ramah lingkungan.

Pelukis Pantai Gading Aristide Kouame, 26 tahun, yang melukis karya seni efek optik dengan sol usang, mencuci di bengkelnya di Abidjan, Pantai Gading 3 Agustus 2021. [REUTERS/Luc Gnago]

Sampah plastik dan lainnya, termasuk sandal jepit bekas dalam jumlah besar, berserakan di sebagian besar pantai perkotaan di Afrika Barat, karena sampah yang dibuang ke kanal kota dibawa ke laut, kemudian kembali ke pantai karena perubahan arus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekitar 13 juta ton sampah plastik dibuang ke lautan dunia setiap tahun, menurut PBB. Dua dari penyebab terburuk Afrika, Ghana dan Nigeria, berbagi garis pantai Atlantik yang sama dengan pantai yang Kouame sisir untuk persediaan.

"Tujuan saya adalah membuat orang mempertanyakan masalah lingkungan mereka, untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik," kata Kouame, dengan sungguh-sungguh melihat ke belakang ke wajah-wajah plastik.

Pelukis Pantai Gading Aristide Kouame, 26 tahun, yang melukis karya seni efek optik dengan sol usang, mengambil sandal jepit bekas di antara sampah di pantai di Abidjan, Pantai Gading, 2 Agustus 2021. [REUTERS/Luc Gnago]

Hanya dalam beberapa tahun, metode Kouame telah menarik perhatian lembaga seni Pantai Gading dan karyanya telah dipajang di galeri di dalam dan luar negeri.

Mulai dari potret besar tokoh pejuang hak sipil dan pemimpin politik seperti Nelson Mandela hingga karya abstrak yang menyinggung penyakit masyarakat termasuk perubahan iklim, Covid-19, dan ketidaksetaraan kekayaan.

Beberapa karya Kouame digantung di sebuah galeri yang sering dikunjungi oleh kolektor seni asing. Direktur pameran dengan antusias mengantar pengunjung ke tiga kolase besar, masing-masing terdiri dari sekitar 140 potret mini yang diukir Kouame dari sandal jepit yang dibuang.

Baca juga: Seniman Argentina Buat Karya Seni dari Limbah Medis Covid-19

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

6 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Hadapi Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Sampah Pasca Penutupan TPA Piyungan

7 hari lalu

Depo sampah di Kota Yogya masih dibuka dengan jam operasional secara terbatas karena volume sampah yang dibawa ke TPA Piyungan juga dibatasi. Dok.istimewa.
Hadapi Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Sampah Pasca Penutupan TPA Piyungan

Pemerintah Kota Yogyakarta bersiap menghadapi cuti bersama dan libur Lebaran yang jatuh pada tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.


Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

10 hari lalu

Instalasi konversi limbah cair menjadi biogas (Dok. Universitas Diponegoro)
Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

12 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

17 hari lalu

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

Dana Indonesiana yang dikucurkan dari Dana Abadi Kebudayaan, mendorong seniman khususnya pelaku kesenian pertunjukan untuk mendapatkan akses pendanaan yang mudah.


Juara Grey Annual Award 2024, Seniman ini Raih Hadiah Rp 100 Juta

19 hari lalu

Lucid Dream karya Andy Dwi Tjahyo sebagai pemenang penghargaan utama Grey Award senilai Rp 100 juta. (Dok.Grey)
Juara Grey Annual Award 2024, Seniman ini Raih Hadiah Rp 100 Juta

Sejak Oktober 2023, pihak galeri secara terbuka mengundang para seniman se-Indonesia untuk ikut serta di ajang penghargaan 1st Grey Annual Award.


KLHK Sebut 18 Produsen Telah Implementasikan Peta Jalan Pengurangan Sampah

20 hari lalu

Petugas mengoperasikan alat berat untuk menutup permukaan gunungan sampah dengan tanah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 27 Januari 2024. Pemerintah setempat menutup sebagian permukaan gunungan sampah dengan tanah di TPA tersebut sebagai upaya mengurangi bau busuk yang menyengat terutama saat musim hujan. ANTARA FOTO/Arnas Padda
KLHK Sebut 18 Produsen Telah Implementasikan Peta Jalan Pengurangan Sampah

KLHK mengklaim implementasi peta jalan pengurangan sampah oleh 18 produsen telah memangkas 72 ribu ton sampah plastik.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

20 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

26 hari lalu

Kelompok Dewe Yoben dan seniman Yuliono Singsot menggelar aksi teatrikal di Bundaran UGM, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/Eiben Heizar
Minta Kampus Jangan Diam, Seniman Yogyakarta Gelar Aksi Teatrikal di Bundaran UGM

Mereka mencari enam rektor dan enam ketua BEM di Yogyakarta yang berani untuk menegakkan demokrasi di tengah Pilpres yang diwarnai kecurangan.


Timbunan Masalah Sampah di Sumatera Barat, Apa Penyebabnya?

27 hari lalu

Salah satu sudut Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, yang menjadi lokasi penumpukan sampah. Kota itu menghadapi krisis pengelolaan sampah sejak penutupan sementara TPA yang ada sejak  1 Januari 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Timbunan Masalah Sampah di Sumatera Barat, Apa Penyebabnya?

Persoalan sampah di Kota Payakumbuh menguak kendala yang lebih serius mengenai penanganan limbah di Sumatera Barat.