TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Jumat, 13 Agustus 2021, memerintahkan agar dilakukan investigasi pada tindakan yang diduga bunuh diri pada seorang anggota Kowal (Korps Wanita Angkatan Laut), yang melaporkan karena mengalami kekerasan seksual dari atasannya. Ini adalah kasus kedua yang terjadi di tubuh militer Korea Selatan dalam beberapa bulan terakhir.
“Saya bingung bagaimana menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya yang begitu berani,” kata Presiden Moon.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in tiba di Bandara Cornwall Newquay untuk menghadiri KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 11 Juni 2021. [REUTERS/Peter Nicholls/Pool]
Presiden Moon memerintahkan Kementerian Pertahanan Korea Selatan untuk menginvestigasi kasus ini. Sedangkan Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook meminta maaf pada keluarga anggota Kowal tersebut, yang identitasnya tidak dipublikasi. Suh meyakinkan akan mempublikasi temuan dari pihaknya nanti.
Kowal tersebut diketahui berpangkat sersan, yang ditemukan meninggal pada Kamis, 12 Agustus 2021 di asrama tempat tinggalnya. Dia sebelumnya sudah melapor kalau dia mengalami kekerasan seksual dari atasannya di sebuah restoran pada akhir Mei 2021 lalu.
Baca Juga:
Korban langsung memberi tahu pada seorang petinggi di kesatuannya tak lama setelah kejadian, namun dia tidak kunjung membuat laporan resmi sampai akhir pekan lalu.
Ini adalah kejadian kedua di tubuh militer Korea Selatan. Sebelumnya pada Mei 2021 lalu, seorang anggota Korps Wanita Angkatan Udara berpangkat sersan di Angkatan Udara Korea Selatan bunuh diri setelah menuduh koleganya melakukan pelecehan seksual. Kejadian ini telah memunculkan seruan agar Kepala Angkatan Udara Korea Selatan mengundurkan diri.
Pelaku yang melakukan pelecehan seks pada anggota Korps Wanita Angkatan Udara itu sudah mengaku bersalah karena melakukan pelecehan seks ke korban pada Maret 2021. Tindakan senonoh itu dilakukan saat mereka pulang ke pangkalan mengendarai sebuah mobil usai makan malam di Kota Seosan.
Baca juga: Politisi Korea Selatan Mau Menindak Terorisme Sperma dengan Amendemen UU
Sumber: Reuters