TEMPO.CO, Jakarta - Warga kembali melakukan unjuk rasa di sejumlah kota di Prancis untuk melawan aturan yang mengharuskan mereka memperlihatkan sertifikat sudah suntik vaksin virus corona saat melakukan kegiatan sehari-hari. Jumlah warga yang berunjuk rasa sudah banyak berkurang dibanding aksi protes sepekan sebelumnya.
Unjuk rasa pada Sabtu, 14 Agustus 2021, adalah yang kelima kalinya, yang rutin dilakukan saban akhir pekan di beberapa kota di Prancis. Unjuk rasa terjadi di jalanan Kota Paris, Marseille, Nice, Montpellier dan kota lainnya. Mereka membawa spanduk bertuliskan ‘Pass=Apartheid’ dan meneriakkan kata ‘kebebasan’.
Warga Prancis pada 14 Agustus 2021, kembali berunjuk rasa menolak aturan yang harus memperlihatkan sertifikat vaksin virus corona saat berkegiatan sehari-hari. Sumber: Reuters
Terhitung mulai Senin, 9 Agustus 2021, warga Prancis sudah diminta untuk memperlihatkan kartu sudah di suntik vaksin virus corona saat masuk ke tempat-tempat umum. Jika tidak, mereka juga bisa memperlihatkan hasil tes negatif Covid-19.
Pemerintah Prancis berjanji akan memperketat aturan pencegahan Covid-19 dan melakukan tes virus corona, kecuali ada surat keterangan dari dokter. Suntik vaksin virus corona di Prancis tidak akan lagi gratis per Oktober 2021.
Unjuk rasa saban akhir pekan di Prancis, diikuti oleh orang-orang yang berbeda pendapat dengan undang-undang yang diberlakukan oleh Pemerintahan Presiden Emmanuel Macron untuk mencegah terjadinya gelombang keempat virus corona di Prancis. Aturan tersebut, juga untuk membantu memulihkan perekonomian Prancis.
Kementerian Dalam Negeri Prancis mencatat jumlah warga yang berunjuk rasa menolak aturan pencegahan penyebaran virus corona sudah menyusut. Pada Sabtu, 14 Agustus 2021, ada sekitar 215 ribu orang yang turun ke jalan, sedangkan unjuk rasa pada 7 Agustus 2021 diikuti oleh 237 ribu orang. Unjuk rasa untungnya berlangsung damai.
Sampai Jumat, 13 Agustus 2021, jumlah pasien Covid-19 di Prancis yang dirawat di ICU rumah sakit mengalami kenaikan menjadi 1.831 orang. Jumlah pasien Covid-19 di Prancis tertinggi yang pernah di rawat di ICU sebanyak 6.001 orang.
Data Kementerian Kesehatan Prancis memperlihatkan 9 dari 10 pasien Covid-19 yang baru-baru ini dilarikan ke ICU, dalam kondisi belum di vaksin virus corona. Sebuah survei memperlihatkan sebagian besar masyarakat Prancis mendukung kebijakan memperlihatkan sertifikat vaksin virus corona saat hendak masuk ke tempat-tempat umum.
Baca juga: CDC Larang Warga Amerika Masuk Negara Risiko Tinggi Covid-19, termasuk Prancis
Sumber: Reuters