2. Taliban Kembali Melarang Perempuan Afganistan Bekerja
Pada awal Juli, ketika gerilyawan Taliban merebut wilayah dari pasukan pemerintah di Afganistan, para milisi dari kelompok itu masuk ke kantor Azizi Bank di kota selatan Kandahar dan memerintahkan sembilan perempuan yang bekerja di sana untuk pergi.
Orang-orang bersenjata itu mengawal mereka ke rumah mereka dan menyuruh mereka untuk tidak kembali ke pekerjaan mereka. Sebaliknya, mereka menjelaskan bahwa kerabat laki-laki dapat menggantikan mereka, menurut tiga perempuan yang terlibat dan manajer bank.
"Sungguh aneh tidak diizinkan bekerja, tapi sekarang begini," Noor Khatera, seorang perempuan berusia 43 tahun yang pernah bekerja di departemen rekening bank mengatakan kepada Reuters.
Insiden tersebut merupakan tanda hak perempuan Afganistan, yang telah diperjuangkan selama 20 tahun, terancam pupus jika Taliban merebut Afganistan. Bukan hanya Khatera, perempuan Afganistan lain juga dipaksa pulang dari kerja ketika Taliban merebut kota-kota Afganistan. Baca berita selengkapnya tentang nasib perempuan Afganistan di tangan Taliban di sini.