TEMPO.CO, Jakarta - Denmark dan Norwegia memutuskan menutup kedutaan mereka di Kabul setelah Taliban menguasai sejumlah kota besar di Afghanistan. Selain menutup kantor, staf kedutaan dievakuasi.
Taliban meluaskan wilayah di Afghanistan dengan menguasai sejumlah kota besar, terbaru adalah Herat, Kandahar dan Lashkar Goh. Sejumlah negara mengirim tentara untuk mengevakuasi stafnya dari negara tersebut.
"Kami telah memutuskan untuk menutup sementara kedutaan di Kabul," kata Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa evakuasi akan dikoordinasikan dengan Norwegia, tempat mereka berbagi kompleks.
Menteri Luar Negeri Norwegia Ine Soreide menyatakan akan menutup kedutaannya dan mengevakuasi diplomat Norwegia, karyawan lokal serta kerabat dekat mereka.
Finlandia akan mengatur penerbangan charter untuk mengevakuasi 130 warga Afghanistan, termasuk staf yang pernah bekerja untuk Finlandia, Uni Eropa atau NATO dan kerabat dekat mereka, menurut Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto dalam sebuah pernyataan. Sedangkan Kedutaan Finlandia di Kabul akan tetap buka saat ini.
Pemerintah Afghanistan yang didukung AS dikhawatirkan dapat jatuh ke tangan pemberontak dalam beberapa minggu mendatang. Pasukan internasional telah ditarik pulang setelah 20 tahun perang.
Selain Denmark dan Norwegia, Belanda juga mengatakan kemungkinan akan menutup kedutaan besarnya di Kabul, Sejumlah staf lokal di Afghanistan sudah ditarik ke Belanda di tengah memburuknya situasi keamanan akibat serangan Taliban.
Baca: Khawatir Dikepung Taliban, Belanda Akan Tutup Kedutaan Besar di Afganistan
REUTERS