TEMPO.CO, Jakarta - Anggota dewan kota Bilal El-Hayek bersama teman dan sukarelawan Amer Yassine, memberi kotak makanan ke teras depan Darlene, seorang ibu tunggal dari tujuh anak termasuk tiga anak yang dia asuh, ketika Australia menerapkan lockdown ketat untuk mengendalikan wabah Covid-19 varian Delta.
Dari kejauhan, El-Hayek, seorang anggota dewan untuk Kota Canterbury Bankstown di barat daya Sydney, mengobrol dengan Darlene untuk memeriksa bagaimana dia menghadapi lockdown.
"Kami hanya berusaha membantu sebanyak mungkin. Ini adalah situasi yang sulit dan sulit," kata El-Hayek, 34 tahun, yang menjadi sukarelawan Meals on Wheels dengan mengirimkan makanan kepada orang-orang di masyarakatnya selama wabah Covid-19.
"Orang-orang kehilangan pekerjaan. Orang-orang kehilangan bisnis mereka. Orang-orang memiliki hipotek yang tinggi. Di luar sana cukup menghancurkan," katanya, dikutip dari Reuters, 13 Agustus 2021.
El-Hayek adalah seorang Lebanon yang bermigrasi ke Australia bersama keluarganya ketika dia berusia 11 tahun. Selain menjabat sebagai anggota dewan kota, ia juga bekerja dengan gerakan pemuda setempat.
Mengemudi ke rumah berikutnya, dia menceritakan sebuah cerita tentang seorang perempuan tua yang sangat bersyukur atas makanan kotak yang dia terima sehingga dia mencoba untuk memberikan sumbangan meskipun dia sendiri menghadapi kesulitan keuangan.
"Jika orang ingin tahu mengapa kami melakukan ini, ini adalah contoh yang sangat bagus, contoh yang sempurna. Ini hanya menempatkan kehidupan ke dalam perspektif," kata El-Hayek.
"Yang rentan, yang miskin, selalu lebih bersyukur dan selalu lebih dermawan. Luar biasa," kata temannya, Yassine.
Bilal El-Hayek, seorang anggota dewan pemerintah daerah dan pemimpin masyarakat, menjadi sukarelawan Meals on Wheels untuk mengirimkan makanan kepada warga yang rentan selama lockdown untuk mengekang penyebaran wabah penyakit Covid-19 di pemerintah daerah Canterbury-Bankstown daerah barat daya Sydney, Australia, 4 Agustus 2021. [REUTERS/Loren Elliott]
El-Hayek membantu mengantarkan sekitar 1.000 makanan siap saji yang disiapkan oleh klub sepak bola Greater Western Sydney dan program amal yang disebut Lighthouse Community Support, kepada mereka yang berjuang secara finansial atau tidak mampu meninggalkan rumah mereka.
Meskipun Australia telah mencegah kasus Covid-19 tinggi dibanding negara lain, penyebaran varian Delta yang cepat dan peluncuran vaksin yang lambat telah membuat negara itu rentan.
Sekitar tiga perempat dari hampir 5.000 kasus aktif di negara bagian New South Wales berasal dari sembilan distrik pemerintah lokal Sydney, sebuah kawasan perkotaan yang membentang sekitar 12 km barat daya Sydney Harbour Bridge hingga kaki bukit Blue Mountains.
Penduduk daerah Bayside Sydney dan dua daerah dewan lainnya melakukan lockdown ketat pada Kamis ketika wilayah dekatnya, Canterbury Bankstown, memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi di kota itu, menurut otoritas kesehatan negara bagian.
Selama lockdown ketat, aktivitas warga dibatasi dalam jarak 5 km dari rumah mereka dan wajib memakai masker saat berada di luar ruangan.
Baca juga: Indonesia Masuk Kategori Negara Paling Berisiko versi Selandia Baru
REUTERS