TEMPO.CO, Jakarta - Chile pada Rabu, 11 Agustus 2021, mulai mendistribusikan suntikan penguat vaksin virus corona pada masyarakat yang sudah imunisasi vaksin virus corona Sinovac. Chile telah menjadi salah satu negara di dunia yang tercepat sukses melakukan imunisasi massal vaksin Covid-19.
Sejumlah antrian kelompok lansia tampak antusias untuk mendapatkan suntikan penguat vaksin virus corona yang dilakukan di Ibu Kota Santiago dan wilayah sekitarnya. Padahal saat itu cuaca sedang musim dingin.
“Mereka tiba pagi-pagi sekali, seperti hari pemilu saja. Mereka berdandan rapi dan tampak gembira. Saya kira ini sebuah tanda yang menggembirakan untuk harapan,” kata Rodolfo Carter, Wali Kota La Florida.
Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic
Sekitar 67 persen populasi orang dewasa di Chile sudah mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin virus corona. Sebagian besar menggunakan vaksin Sinovac. Pada akhir pekan lalu, otoritas mengatakan sejumlah studi memperlihatkan vaksin penguat dibutuhkan untuk mendorong imunitas.
“Sejumlah studi memperlihatkan dengan tepat rata-rata setelah enam bulan ada penurunan anti-bodi sehingga untuk itulah kami memutuskan memberikan suntikan penguat vaksin virus corona,” kata Menteri Kesehatan Chile, Enrique Paris.
Terhitung mulai Rabu, 11 Agustus 2021, Chile juga memulai imunisasi massal vaksin virus corona menggunakan AstraZeneca. Vaksin merek ini diberikan untuk lansia usia 86 tahun dan yang lebih tua serta hanya diberikan bagi mereka yang sudah suntuk vaksin virus corona sebelum 31 Maret 2021.
Chile masuk dalam daftar negara yang memberikan suntikan ketiga untuk penguat imunisasi vaksin virus corona, bersama Amerika Serikat, Jerman, Prancis dan Israel. Padahal WHO sudah meminta agar suntikan penguat ditunda dulu sampai semua orang di dunia mendapatkan suntikan dosis pertama mereka.
Baca juga: Anjing Pelacak Dilatih Mengendus Penumpang Terinfeksi Covid-19
Sumber: Reuters