TEMPO.CO, Jakarta - Petugas pemadam kebakaran di Yunani tampak mulai kelelahan memadamkan kebakaran, yang sudah memasuki hari kesembilan pada Rabu, 11 Agustus 2021 waktu setempat. Gelombang panas juga telah memicu terjadinya kebakaran hutan di Aljazair, yang menewaskan setidaknya 65 orang dan beberapa di wilayah selatan Italia.
Mulai dari Turki sampai ke Tunisia, negara – negara di sekitar mediterania telah merasakan kenaikan suhu dalam beberapa dekade. Pada pekan ini, panel perubahan iklim PBB memperingatkan kalau bumi sudah mendekati pemanasan yang tidak terkendali.
Api berkobar yang membakar di desa Galatsona, di pulau Evia, Yunani, 9 Agustus 2021. REUTERS/Nicolas Economou
Yunani saat ini sudah diambang batas gelombang panas terburuk dalam tiga dekade. Negara para Dewa tersebut sudah mengevakuasi 20 desa di Peloponnese sampai Kota Tua Olympia tempat diselenggarakannya Olimpiade pertama
Sekitar 580 petugas pemadam kebakaran, yang dibantu oleh mitra mereka di Prancis, Inggris, Jerman dan Republik Ceko, berusaha memadamkan api di Gortynia, sebuah wilayah dekat Olympia.
Bunyi letupan-letupan terus terdengar dari Evia, yakni pulau terbesar kedua di Yunani. Wilayah utama timur Ibu Kota Athena dan beberapa area disekitarnya telah menjadi telah paling hancur dalam sepekan terakhir oleh musibah kebakaran ini.
“Jika saja sejumlah helikopter dan pesawat pembawa air segera dikerahkan dan dioperasikan selama enam – tujuh jam, kebakaran hutan mungkin sudah dikendalikan sejak hari pertama,” kata Thrasyvoulos Kotzias, 34 tahun, pemilik kafe.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyerukan musibah kebakaran hutan ini sebagai sebuah musim panas yang mengerikan. Dia pun meminta maaf atas kegagalan dalam mengendalikan beberapa dari lebih dari 500 kebakaran hutan yang terjadi di hampir penjuru Yunani.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Aljazair Menewaskan 42 Orang
Sumber: Reuters