TEMPO Interaktif, Washington: Kelompok militan yang menyerang Mumbai minggu lalu menanam lima bom selama aksi mereka, dan dua di antaranya bom canggih, sebagaimana dilaporkan jaringan televisi ABC News yang mengutip polisi India hari Selasa.
"Setidaknya dua dari bom-bom itu menggunakan pengatur waktu canggih, tidak seperti yang India telah lihat hingga tahun ini," kata ABC.
Dua bom meledak Rabu malam dalam taksi di pinggiran Mumbai, sementara satu ditemukan di luar Hotel Oberoi/Trident hotel dan dua di luar Hotel Taj Mahal Palace.
Dua bom di Taj Mahal ditemukan memiliki alat pengatur waktu elektronik yang canggih, serupa dengan yang ditemukan Juli di Kota Surat, barat India.
Polisi menjinakkan satu bom di luar Taj Mahal yang telah diatur akan meledak Kamis dini hari. "Saya kira mereka ingin meledakkan orang dengan jumlah maksimum, termasuk aparat keamanan, orang media, dan setiap tamu yang diungsikan dari hotel," kata Anthony Steven, ketua penyidik dari tim penjinak bom Mumbai, kepada ABC.
Petugas penjinak bom lainnya Sachin Gawade mengatakan sebagian bom memiliki berat 17 pon terdiri dari bahan peledak RDX dan sangat mirip dengan yang ditemukan dalam ledakan Mumbai 1993 yang menewaskan 257 orang.
AFP | ERWIN