TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan di Aljazair menewaskan 42 orang pada Selasa, termasuk 25 tentara yang dikerahkan untuk membantu memadamkan api, kata pemerintah, saat awan asap tebal menutupi sebagian besar wilayah pegunungan Kabylie di timur ibu kota.
Puluhan kebakaran terpisah telah berkobar di kawasan hutan di Aljazair utara sejak Senin malam. Menteri Dalam Negeri Kamel Beldjoud menuduh pelaku pembakaran memicu api, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang tuduhan tersebut.
"Hanya tangan-tangan kriminal yang bisa berada di balik kebakaran serentak sekitar 50 kebakaran di beberapa tempat," katanya, dilaporkan Reuters, 11 Agustus 2021.
Pekan lalu, pemantau atmosfer Uni Eropa mengatakan Mediterania telah menjadi titik panas kebakaran hutan saat kebakaran besar melanda hutan di Turki dan Yunani, yang didorong oleh gelombang panas.
Penduduk wilayah Tizi Ouzou di Kabylie menggunakan cabang-cabang pohon untuk mencoba memadamkan petak-petak hutan yang terbakar atau menyiram air dari wadah plastik dalam upaya putus asa untuk memadamkan api.
Para prajurit tewas di berbagai daerah, beberapa saat mencoba memadamkan api yang menyebar, kata penduduk Kabylie. Kementerian Pertahanan mengatakan lebih banyak tentara terluka parah dengan luka bakar.
Beberapa rumah hangus ketika keluarga melarikan diri ke hotel, hostel, dan asrama universitas, kata saksi, menambahkan bahwa asap tebal menghambat jarak pandang petugas pemadam kebakaran.
"Kami mengalami malam yang horor. Rumah saya terbakar habis,” kata Mohamed Kaci, yang melarikan diri bersama keluarganya dari Desa Azazga ke sebuah hotel.
Asap mengepul dari kebakaran hutan di pegunungan Provinsi Tizi Ouzou, timur ibu kota Aljazair, Aljir, 10 Agustus 2021. [REUTERS/Abdelaziz Boumzar]
Berbicara di televisi pemerintah pada Selasa malam, Perdana Menteri Ayman Benabderrahmane mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 42, termasuk 25 anggota militer. Pemerintah sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan negara sahabat untuk menyewa pesawat dan membantu mempercepat proses pemadaman kebakaran, katanya.
Petugas pemadam kebakaran dan tentara masih berusaha menahan kobaran api, dan Beldjoud mengatakan prioritasnya adalah menghindari lebih banyak korban. Dia berjanji akan memberikan kompensasi kepada mereka yang terkena dampak.
Kebakaran hutan yang lebih kecil telah merusak lahan hutan di setidaknya 16 provinsi di Aljazair sejak Senin malam.
Baca juga: PBB: Gelombang Panas Ekstrem Bakal Lebih Sering Terjadi karena Pemanasan Global
REUTERS