Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perawat Jerman Suntik Ribuan Penerima Vaksin Covid-19 dengan Larutan Garam

image-gnews
Seorang perawat mengambil dosis vaksin Covid-19 dari BioNtech untuk disuntikan pada warga di pusat vaksinasi di Dresden Fair, di Dresden, Jerman, 29 Juli 2021. BioNTech telah meneken kontrak dengan Pfizer untuk memasok lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin COVID-19 buatannya tahun ini, dan lebih dari 1 miliar dosis vaksin pada 2022 mendatang. REUTERS/Matthias Rietschel
Seorang perawat mengambil dosis vaksin Covid-19 dari BioNtech untuk disuntikan pada warga di pusat vaksinasi di Dresden Fair, di Dresden, Jerman, 29 Juli 2021. BioNTech telah meneken kontrak dengan Pfizer untuk memasok lebih dari 2,2 miliar dosis vaksin COVID-19 buatannya tahun ini, dan lebih dari 1 miliar dosis vaksin pada 2022 mendatang. REUTERS/Matthias Rietschel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak berwenang di Jerman utara mengimbau ribuan orang pada hari Selasa untuk disuntik vaksin Covid-19 lagi setelah penyelidikan polisi menemukan seorang perawat Palang Merah mungkin telah menyuntik mereka dengan larutan garam.

Perawat diduga menyuntikkan larutan garam ke lengan orang-orang, bukan dosis vaksin corona asli di pusat vaksinasi di Friesland, distrik pedesaan dekat pantai Laut Utara, pada awal musim semi, dikutip dari Reuters, 11 Agustus 2021.

"Saya benar-benar terkejut dengan episode ini," kata Sven Ambrosy, seorang anggota dewan lokal, di Facebook ketika pihak berwenang setempat mengeluarkan panggilan kepada sekitar 8.600 warga yang mungkin terkena dampak.

Meskipun larutan garam tidak berbahaya, kebanyakan orang yang divaksinasi di Jerman pada bulan Maret dan April, ketika penyuntikan larutan garam terjadi, adalah orang tua yang berisiko tinggi terkena penyakit virus yang berpotensi fatal.

Menurut surat kabar Die Welt, melaporkan insiden itu terjadi pada April, berada di tempat vaksinasi di Schurtens, Lower Saxony, mengganti vaksin virus corona dengan air garam.

"Menurut polisi dan jaksa, ada indikasi jelas bahwa perempuan itu memvaksinasi lebih banyak orang dengan larutan garam," kata Heiger Schulz, kepala tim krisis virus corona di Lower Saxony, di Hanover, dikutip dari majalah Randrlife.

"Sampai saat ini, hanya enam kasus yang telah diidentifikasi di mana pasien tidak menerima vaksin yang benar. Namun, menurut Provinsi Friesian pada hari Selasa, sebanyak 8.557 orang mungkin telah menerima suntikan betina di tempat vaksinasi di Roffhausen antara 5 Maret dan 20 April," lapor De Welt.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang benar adalah kita tidak tahu berapa banyak dari mereka yang tidak divaksinasi atau hanya divaksinasi sebagian. Sayangnya, wanita itu tidak kooperatif dengan polisi, mereka diam," papar Schulz.

Penyelidik polisi Peter Beer mengatakan bahwa berdasarkan pernyataan saksi ada "kecurigaan yang masuk akal tentang bahaya".

Motif perawat, yang tidak disebutkan namanya, tidak jelas tetapi dia telah mengungkapkan pandangannya yang skeptis tentang vaksin Covid-19 di media sosial, kata penyelidik polisi.

Tidak segera jelas apakah tersangka penyuntik vaksin Covid-19 palsu itu telah ditangkap atau didakwa dalam kasus tersebut, yang menurut televisi NDR telah diserahkan ke unit khusus yang menyelidiki kejahatan bermotif politik.

Baca juga: Jerman Akan Setop Tes Covid-19 Gratis pada Oktober

REUTERS | DIE WELT | RANDRLIFE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

25 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Cerita Enik Waldkonig Ihwal Ferienjob Sampai Diusut Polisi: Tak Ada Surat Panggilan Tiba-Tiba jadi Tersangka

Enik Waldkonig menjelaskan tidak pernah mendapat surat panggilan dari Bareskrim Polri soal ferienjob. Tiba-tiba tersangka.


Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Enik Waldkonig, Pemilik SHB Ceritakan Awal Mula 4 Mahasiswa Ferienjob Lapor ke KBRI: Bilang Kalau Bukan Program Magang

Enik Waldkonig menceritakan empat mahasiswa ferienjob akhirnya melaporkan kejadian yang mereka alami ke KBRI Jerman.


Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

2 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Cerita Korban Ferienjob UNJ: Mendapat Kekerasan dan Rasisme di Tempat Kerja

Keluhan Achmad Muchlis tentang beban kerja tak pernah digubris saat ferienjob di Jerman yang berkedok magang mahasiswa


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

2 jam lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

4 jam lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ferienjob: TPPO, Salah Prosedur atau Penipuan?

Polisi menyebut kasus Ferienjob atau magang mahasiswa di Jerman sebagai TPPO, sementara Migrant Watch menyebutnya salah prosedur.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

4 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

4 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

5 jam lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

6 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

13 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.